Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil merampungkan proyek tranformasi Stasiun Tanah Abang. Saat ini masyarakat sudah bisa menikmati sejumlah fasilitas yang meningkatkan kenyamanan dan kegunaan stasiun kereta Tanah Abang dengan new look-nya.
Proyek strategis dengan ownership dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) ini bertujuan mentransformasi Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern yang mampu melayani hingga 300.000 penumpang per hari.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan proyek senilai lebih dari Rp309 miliar ini mencakup pembangunan gedung stasiun baru dengan luas bangunan 18.150 m2, revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track, serta penambahan dan pengembangan berbagai fasilitas penunjang.
Transformasi Stasiun Tanah Abang meliputi perluasan jalur dan peron. Jumlah jalur rel aktif bertambah dari 4 menjadi 6 track.
Baca Juga: PTPP Raih Nilai Kontrak Baru Rp 7,65 Triliun per Mei 2025
“Selain itu jumlah peron bertambah dari 2 menjadi 4 peron, sehingga dapat meningkatkan kapasitas layanan penumpang yang sebelumnya hanya dapat menampung sejumlah 150.000 orang menjadi 300.000 orang per hari,” ungkap Joko, dalam siaran pers, Jumat (11/7)/
Gedung baru Stasiun Tanah Abang juga dirancang dengan konsep pelayanan publik yang humanis dan inklusif.
Adapun fasilitas yang disediakan meliputi area UMKM, ruang perkantoran, fasilitas toilet di setiap lantai (masing-masing 2 toilet pria dan 2 toilet wanita di sisi kiri dan kanan bangunan), toilet difabel, ruang menyusui (nursery room), ruang lost and found, ruang fasilitas Kesehatan, dan 7 unit lift serta 11 unit eskalator yang menunjang mobilitas vertikal penumpang.
“Stasiun Tanah Abang kini hadir sebagai stasiun hub-intermoda yang modern, aman, dan nyaman. Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari inovasi dan kolaborasi lintas kontraktor yang solid,” ujarnya.
Baca Juga: PTPP Rampungkan Pembangunan PSN Bendungan Tamblang Bali
Joko juga menjelaskan bahwa proses pembangunan Stasiun Tanah Abang sebagai salah satu stasiun tersibuk di Jakarta, seluruh pekerjaan konstruksi dilakukan secara hati-hati pada pukul 00.00–04.00 WIB untuk tetap menjaga kelancaran operasional KRL.
Selain itu, PTPP memastikan terkait kualitas terbaik serta keselamatan kerja (zero accident) dalam proses konstruksi.
Dikatakannya, PTPP mengimplementasikan sejumlah inovasi konstruksi guna mendukung efisiensi dan keselamatan kerja, seperti Roles Wesel, yang memungkinkan proses perakitan dan pemindahan wesel secara cepat dalam waktu terbatas, Mal Base Plate Lifting Point, alat bantu lifting point yang dapat digunakan untuk semua tipe kolom dan mempercepat proses pengangkatan kolom baja tanpa perlu mengganti alat untuk tiap jenis kolom, serta Spray Paint Protection Net, yang memungkinkan pengecatan tetap dilakukan meski stasiun beroperasi.
“Dengan pendekatan inovatif ini, pekerjaan konstruksi berjalan lancar tanpa mengganggu pelayanan penumpang,” jelas Joko.
Baca Juga: PTPP Raih Kontrak Rumah Sakit Vertikal di Riau senilai Rp 663,2 miliar
Selanjutnya: Proyek Pelabuhan Patimban Garapan Wijaya Karya Capai 64,72% hingga Awal Juli 2025
Menarik Dibaca: Permintaan Magang Tinggi, BINUS-ASO Sering Kehabisan Mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News