kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramayana membuka empat gerai di kuartal II 2013


Kamis, 30 Mei 2013 / 07:24 WIB
Ramayana membuka empat gerai di kuartal II 2013
ILUSTRASI. Gerai Pertashop.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Peritel department store, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, akan membuka empat gerai baru selama kuartal dua tahun ini. Ekspansi itu merupakan bagian dari rencana Ramayana menambah delapan gerai baru di sepanjang tahun ini.

Per akhir kuartal I-2013, Ramayana telah mengoperasikan 114 gerai, meliputi 104 gerai Ramayana, tujuh gerai Robinson, dan tiga gerai Cahaya. "Pada kuartal satu, kami baru membuka satu gerai di Cibinong, Bogor," ungkap Direktur Keuangan Ramayana, Suryanto, Rabu (29/5).

Emiten berkode saham RALS ini baru saja meresmikan gerai di Cililitan Jakarta Timur pada kuartal dua ini. "Sampai bulan Juni, akan ada gerai baru lagi di Pekalongan, Tasikmalaya, dan Bulukumba," tutur Suryanto.

Kemudian, di kuartal ketiga, Ramayana akan membuka gerai di Ambon, Bangkinang, dan Bogor. Sedangkan pada kuartal empat, belum ada rencana penambahan gerai lagi.

Suryanto bilang, ekspansi memang lebih gencar pada kuartal dua untuk mengantisipasi libur lebaran. Adapun luas area yang dibutuhkan untuk setiap gerai Ramayana idealnya 400 meter persegi (m²), dengan nilai investasi Rp 5 juta per m². Dengan asumsi itu, nilai investasi RALS Rp 2 miliar per gerai.

Berdasarkan wilayah, penyebaran gerai Ramayana paling banyak berada di luar Jawa (44,5%), diikuti Jabodetabek (30%), dan Jawa selain Jabodetabek (25,5%).

Kontribusi paling besar terhadap penjualan Ramayana datang dari gerai di luar Jawa sebesar 45,7%, selanjutnya Jabodetabek (29,3%), dan Jawa selain Jabodetabek (25%).

Ramayana memproyeksikan pendapatan tahun ini sebesar Rp 8,5 triliun, atau naik 49,12% dibandingkan pendapatan tahun lalu. Di kuartal I-2013, RALS baru meraup pendapatan Rp 1,082 triliun, naik tipis dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,078 triliun.

Suryanto menilai, kenaikan upah minimum regional tidak otomatis mengangkat daya beli masyarakat. Pasalnya, harga bahan makanan pokok, bahan bakar minyak (BBM) dan listrik juga naik. Lantaran tak bisa mengerek harga jual, Ramayana terpaksa mengurangi diskon dan promo untuk menekan biaya operasional.

Sebesar Rp 150 miliar atau 37,5% dari total belanja modal tahun ini Rp 400 miliar sudah terserap di kuartal I-2013. Dana itu untuk membeli lahan di Sumedang dan Depok, masing-masing seluas 1 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×