kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

RDMP Balikpapan Beroperasi, RI Berpeluang Stop Impor Solar Mulai 2026


Selasa, 16 Desember 2025 / 19:28 WIB
RDMP Balikpapan Beroperasi, RI Berpeluang Stop Impor Solar Mulai 2026
ILUSTRASI. Beroperasinya Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan pada tahun depan akan menambah produksi solar nasional sekitar 100.000 barel per hari. (KONTAN/Diki Mardiansyah)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan beroperasinya Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan pada tahun depan akan menambah produksi solar nasional sekitar 100.000 barel per hari.

Kondisi ini diperkirakan membuat Indonesia tidak lagi perlu melakukan impor solar, karena antara konsumsi dan produksi telah mencukupi.

“Kalau kita dorong ke B50, jumlah solar yang surplus sekitar 4 juta ton bisa dikonversi untuk memproduksi Avtur dalam negeri. Insyaallah, di 2026, solar kita sudah clear dan Avtur juga bisa diproduksi domestik,” kata Bahlil di Jakarta, Senin (15/12/2025).

Baca Juga: Pakai Kapal Ro-Ro, Pertamina Distribusi BBM dan LPG di Aceh

Praktisi senior industri migas sekaligus Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo mengungkapkan, kemungkinan yang dimaksud Bahlil bukan mengubah solar menjadi Avtur, karena kedua bahan bakar tersebut merupakan material yang berbeda.

“Mungkin maksud Pak Menteri adalah mengatur kolom distilasi di kilang untuk memaksimalkan output Avtur, sehingga produksi solar bisa sedikit berkurang. Secara engineering, hal ini bisa dilakukan,” ujar Hadi kepada Kontan, Selasa (16/12/2025).

Baca Juga: BPH Migas Proyeksikan Permintaan BBM Naik 3,2% Selama Libur Nataru

Hadi menambahkan, hampir semua kilang utama, termasuk Kilang Cilacap, Dumai, Balongan, dan Balikpapan, memiliki produksi Avtur. Avtur dipasarkan dengan harga lebih tinggi dibanding solar, sehingga secara ekonomi lebih menguntungkan.

Namun, kebijakan produksi tetap harus mengacu pada target pemerintah, termasuk penghematan devisa dari kelebihan produksi solar. Langkah ini juga sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendorong penggunaan biodiesel B50, di mana surplus solar bisa dioptimalkan tanpa mengganggu pasokan domestik.

Selanjutnya: Ubah Nama, OJK Beri Izin Usaha PT Asta Kanti Insurance Broker

Menarik Dibaca: Rapikan Rumah Jelang Akhir Tahun Untuk Sambut Tamu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×