kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,94   -29,79   -3.09%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi investasi listrik masih 33,22%


Kamis, 30 Juli 2020 / 19:44 WIB
Realisasi investasi listrik masih 33,22%
ILUSTRASI. Menteri ESDM?Arifin Tasrif menyampaikan capaian kinerja 2019 dan program 2020 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (9/1/2020). ESDM menyumbang penerimaan negara bukan pajak tahun 2019 senilai Rp172,9 triliun dengan capaian investasi sektor ESDM tahu


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Pratama Guitarra

Hanya saja, dia belum membeberkan ada berapa dan proyek mana saja yang mengalami pergeseran jadwal tersebut. Dalam kondisi ini, Jisman pun menaksir realisasi investasi hingga akhir tahun nanti bakal di bawah target.

"Dengan drop begini, ada kemungkinan itu. Nanti kita bagas, ada pemunduran beberapa pembangkit, tentu akan berkorelasi ke sana. Mungkin kondisinya agak di bawah realisasinya, tapi kita lihat nanti ke depan," kata Jisman.

Baca Juga: RUPTL 2020-2029 sedang disusun, IESR: Perlu dorong pembangkit EBT, kurangi PLTU

Meski demikian, Rida tetap berharap adanya akselerasi investasi kelistrikan. Dia mengingatkan, pandemi dan investasi di sektor listrik sangat terkait dengan ekonomi global.

Misalnya, kata Rida sebagai gambaran, impor peralatan turbin yang telah dipesan belum bisa masuk ke Indonesia dan tercatat sebagai investasi. Sebab, turbin tersebut masih tertahan di pelabuhan karena kebijakan lockdown, atau mengalami keterlambatan.

"Mudah-mudahan nanti kalau menuju ke new normal, mungkin ada semacam akselerasi di bulan Juli dan Agustus. Kemudian pada saatnya apa yang menjadi target investasi di 2020 bisa tercapai," kata Rida.

Baca Juga: Akses listrik di sejumlah daerah masih terbatas, ini strategi Kementerian ESDM

Merujuk pada data invetasi kelistrikan sejak tahun 2015, sambung Rida, realisasi investasi kelistrikan sejatinya bergerak positif karena berada dalam tren yang meningkat setiap tahun. Dalam tiga tahun terakhir, realisasi investasi selalu naik dari US$ 9,06 miliar pada tahun 2017 menjadi US$ 11,29 pada tahun 2018, dan kembali meningkat pada tahun 2019 lalu menjadi US$ 12,07 miliar.

Namun, Rida kembali mengingatkan bahwa realisasi invetasi di sektor ketenagalistrikan tidak hanya tergantung pada kondisi ekonomi di Indonesia. Faktor global menjadi penting, lantaran investasi di sektor listrik banyak investasi yang datang dari luar negeri.

"Ini kaitannya dengan kondisi global juga, nggak sekadar Indonesia. Karena  kebanyakan investasi itu datangnya dari luar. Mudah-mudahan semakian baik ke depannya," pungkas Rida.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×