kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana Pertashop Jual Pertalite, Anggota Komisi VII Ingatkan Peluang Pengoplosan


Senin, 01 April 2024 / 15:45 WIB
Rencana Pertashop Jual Pertalite, Anggota Komisi VII Ingatkan Peluang Pengoplosan
ILUSTRASI. Kios Pertamina Siaga dan Pertashop di rest area tol Trans Jawa pada masa mudik Lebaran 2023.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto, mengingatkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi BPH Migas (BPH Migas) agar berhati-hati membuat aturan tentang penjualan BBM jenis Pertalite di Pertamina Shop (Pertashop).

Mulyanto mengatakan, aturan yang dibuat BPH Migas harus bisa mengantisipasi kemungkinan penyalagunaan izin penjualan Pertalite di Pertashop, mengingat Pertalite merupakan jenis BBM penugasan yang biaya kompensasinya diambil dari APBN secara terbatas.

Baca Juga: Gonta-Ganti Jenis BBM? Ini 5 Dampak Negatif ke Mesin Kendaraan Motor dan Mobil

Usulan untuk memberikan kesempatan agar Pertashop dapat juga menjual BBM jenis Pertalite tengah dibahas BPH Migas.

"Kami Fraksi PKS minta BPH Migas agar cermat dan hati-hati dalam merumuskan kebijakan tersebut," kata Muyanto dalam keterangan resminya, Senin (1/4).

Pasalnya, kata Mulyanto, Pertalite adalah jenis BBM penugasan yang disubsidi dari anggaran negara.  Jangan sampai dengan membuka peluang tersebut secara langsung akan meningkatkan jumlah titik-titik yang berpotensi bagi kebocoran BBM bersubsidi tersebut.

Mulyanto mengingatkan tujuan dibolehkan Pertashop menjual Pertalite ini semata-mata untuk memudahkan masyarakat di daerah terpencil mendapatkan BBM murah. 

Baca Juga: Update Harga BBM Pertamina 1 April 2024 Terbaru Lengkap di Seluruh Indonesia!

"Pengawasan oleh BPH Migas harus ketat dan transparan. Jangan sampai niat baik ini malah disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk mengoplos Pertalite menjadi Pertamax," ujar Mulyanto.

Mulyanto menambahkan kasus pengoplosan Pertalite dengan menambah pewarna menjadi Pertamax yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan membuktikan masih lemahnya pengawasan Pemerintah terhadap distribusi BBM bersubsidi di SPBU yang ada. Pengoplosan diketahui terjadi di empat SPBU di sekitar Jabodetabek yang melibatkan pengelola SPBU selama beberapa tahun.

“Bisa dibayangkan bila Pertalite bersama Pertamax dijual di Pertashop maka beban pengawasan BBM bersubsidi Pertamina dan BPH Migas akan semakin berat,” ujarnya.

Untuk diketahui Pertamina membuka kemungkinan untuk para pemilik Pertamina Shop (Pertashop) menjual bahan bakar minyak(BBM) subsidi jenis Pertalite. Kebijakan ini dirancang untuk pengelola Pertashop di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Cegah Pengoplosan BBM, DPR Minta BPH Migas dan Pertamina Tingkatkan Razia SPBU

Saat ini, Pertashop hanya diperbolehkan menjual minyak jenis Pertamax dan Dexlite. Kini Pertamina bersama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tengah melakukan kajian terhadap peluang pemberian izin penjualan Pertalite kepada Pertashop. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×