kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Respons asosiasi sejumlah industri terkait merebaknya varian delta di Indonesia


Minggu, 27 Juni 2021 / 21:37 WIB
Respons asosiasi sejumlah industri terkait merebaknya varian delta di Indonesia
ILUSTRASI. Respons asosiasi sejumlah industri terkait merebaknya varian delta di Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Perprindo juga mendukung kebijakan pemerintah terkait percepatan vaksinasi Covid-19 agar Indonesia bisa mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, sehingga pandemi dapat lebih terkendali.

Lebih lanjut, Perprindo juga memberi saran agar pemerintah lebih memperhatikan beberapa hambatan teknis terkait peraturan yang telah dibuat sebelum pandemi, namun implementasinya sulit ketika pandemi berlangsung.

Sebagai contoh, audit sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) seharusnya dilakukan setiap tahun, tapi karena ada pandemi audit tersebut menjadi lebih sulit dilakukan. Lantas, diharapkan ada kebijakan khusus dari pemerintah supaya audit tersebut tidak dilakukan setiap satu tahun sekali selama masa pandemi.

“Karena ini menyulitkan pelaku usaha dalam mengatur kunjungan audit dalam masa pandemi,” terang Andy.

Baca Juga: KoinWorks yakin bisa capai target penyaluran pinjaman hingga Rp 7 triliun

Sementara itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengaku, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dan beberapa negara akibat varian baru Delta tentu akan mempengaruhi kinerja produksi dan penjualan kendaraan bermotor baik di dalam negeri maupun ekspor.

"Apapun jenis virusnya kan berbahaya, sehingga kita harus berhati-hati,” imbuhnya, Minggu (27/6).

Gaikindo sendiri tetap akan mengikuti dan mematuhi semua peraturan dan arahan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Di samping itu, Gaikindo juga tidak meminta insentif-insentif lain kepada pemerintah untuk sementara ini. Industri otomotif sendiri sudah memperoleh insentif berupa diskon PPnBM 100% yang masih berlaku sampai Agustus 2021.

Selanjutnya: PPKM Mikro Diperketat, Warga di Zona Merah Covid-19 Tetap Nekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×