kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Rosan Roeslani Optimistis Pabrik Lotte Chemical Indonesia Beroperasi Maret 2025


Rabu, 11 September 2024 / 13:52 WIB
Rosan Roeslani Optimistis Pabrik Lotte Chemical Indonesia Beroperasi Maret 2025
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan megaproyek pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten (12/9/2023).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - CILEGON. Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani melaporkan progres pembangunan pabrik petrokimia milik investor asal Korea yakni PT Lotte Chemical Indonesia telah mencapai 97,8%.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi pabrik PT Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Rabu (11/9).

"Kalau kita lihat tadi pembangunan dari pabrik ini sudah hampir final, yaitu kurang lebih sudah 97,8%. Diharapkan bulan Maret 2025 ini sudah bisa berproduksi dan bulan Mei sudah bisa melakukan ekspor," ujar Rosan.

Baca Juga: Masih Ada Investasi Mangkrak Rp 149 Triliun, Bahlil Akui Sulit Dieksekusi

Rosan mengungkapkan bahwa nilai investasi yang ditanamkan PT Lotte Chemical Indonesia mencapai US$ 3,9 miliar atau sekitar Rp 60 triliun. Di samping itu, dalam pembangunan pabrik ini berhasil menyerap 13.000 tenaga kerja asal Indonesia dan hanya sekitar 4% yang berasal dari Korea.

"Kalau pabriknya selesai, bisa menyerap kurang lebih 900 orang yang kerja secara permanen dan pasti ditambah lagi sekitar 400 orang tambahannya," ungkapnya.

Adapun produk petrokimia besutan PT Lotte Chemical Indonesia di antaranya ethylene, propylene, hydrogen, polypropylene, butadiene dan BTX (benzen, toluene, xylene).

Baca Juga: Investasi Korea Selatan di Indonesia Capai Rp 200 Triliun, Banyak di Sektor Hilir

Rosan merinci bahwa 30% hasil produksi pabrik tersebut bakal diekspor ke negara tujuan Malaysia, Thailand dan India. Sementara itu, 70% untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Saya disampaikan untuk pendapatannya per tahun kurang lebih US$ 2 miliar per tahun," tandasnya.

Selanjutnya: Industri Rokok Elektronik Kecam Pengaturan Kemasan Polos Tanpa Merek

Menarik Dibaca: 11 Tanda Gula Darah Tinggi yang Patut Anda Waspadai, Cek di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×