Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 dengan mengingatkan pentingnya kesadaran konsumen untuk memilih produk perikanan berkelanjutan.
"Dalam menyambut Harkannas ke-10, pesan penting yang kami ingin sampaikan adalah meningkatnya konsumsi produk perikanan berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, dalam siaran pers, Jumat (15/9/2023).
Budi menekankan bahwa peningkatan konsumsi ikan mendukung asupan gizi masyarakat menuju Indonesia Emas 2045. Ia menjelaskan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional meningkat dari 55,16 kg/kapita pada 2021 menjadi 56,48 kg/kapita pada 2022.
Baca Juga: Ini Isi Perpres 45 Tahun 2023 Tentang Badan Karantina Indonesia
"Kenaikan AKI ini harus didukung oleh ketersediaan ikan bermutu yang kontinu dan mudah diakses masyarakat. Kecukupan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan," ujar Budi.
Di peringatan Harkannas ke-10 ini, KKP mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Budi berpendapat bahwa tema tersebut mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan bagi generasi mendatang. "Generasi emas menggambarkan era di mana Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kompetitif," tambahnya.
Erwin Dwiyana, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, menambahkan bahwa generasi emas merupakan generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan berakhlak baik."Harkannas menekankan komitmen kita untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang," tuturnya.
Dessy Anggraeni, Direktur Program Sustainable Fisheries Partnership (SFP) Indonesia, mengapresiasi KKP yang mengedepankan konsumsi ikan yang bertanggung jawab pada peringatan Harkannas ke-10. Ia menyatakan bahwa peringatan ini tidak hanya mempromosikan pentingnya konsumsi ikan, tetapi juga bagaimana memilih produk perikanan berkelanjutan.
Baca Juga: KKP Jajaki Pengembangan Budidaya Benih Lobster dengan Investor
Dessy menyebut ini sebagai kearifan dalam mengelola sumber daya ikan untuk menjamin ketersediaannya di masa mendatang, demi mewujudkan Generasi Emas Indonesia.
Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Imam Musthofa Zainudin, mendukung KKP dalam perikanan berkelanjutan demi ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya memilih seafood ramah lingkungan dan mengajak konsumen berperan dalam memilih produk berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan lima kebijakan prioritas KKP untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kebijakan tersebut meliputi memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan berbasis kuota, pembangunan budidaya berkelanjutan, pengawasan kawasan pesisir, dan pembersihan sampah plastik di laut melalui partisipasi nelayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News