Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform on-demand service PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Gojek, terus berupaya melakukan pengembangan terhadap salah satu layanannya yakni GoCorp.
Sejak diluncurkan pada tahun 2021 lalu GoCorp sudah menghadirkan beragam fitur dan servis untuk mendukung digitalisasi business management expense di Indonesia.
Chief od Transport Officer Gojek Shobhit Singhal menyatakan Gojek berkomitmen memberikan solusi dalam meningkatkan produktivitas perusahaan lewat digitalisasi pengelolaan pengeluaran perusahaan.
Komitmen ini lahir seiring dengan temuan Gojek dalam laporan ‘A Closer Look 2023: Mastering Business Expense Management in Indonesia’, yang menunjukkan bahwa 75% perusahaan di Indonesia masih menggunakan sistem konvensional atau manual untuk proses penggantian pengeluaran (reimbursement).
“Meskipun perusahaan sudah berbasis aplikasi atau online, terkadang karyawan masih perlu mencetak dan mengumpulkan kembali berbagai bukti penggunaan tunjangan secara terpisah, yang diikuti oleh proses pelaporan yang tetap harus dilakukan perusahaan secara manual,” ungkap Shobhit, dalam konferensi pers, Kamis (21/9).
Baca Juga: TikTok Dilarang Berjualan, Bagaimana Efeknya ke GOTO, BUKA dan BELI?
Proses manual tersebut, lanjut Shobhit, mendorong perlunya integrasi penggunaan software maupun platform agar bisa mencakup digitalisasi proses business expense management secara keseluruhan.
Hal ini didukung dari temuan GoCorp yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi sistem teknologi secara end-to-end dapat menurunkan kekhawatiran manajemen terkait masalah efisiensi dan penyederhanaan proses yang memakan waktu, serta kurangnya visibilitas perusahaan.
Di kesempatan yang sama, Head of Transportation dan Logistic Steven Halim menambahkan, ke depannya, GoCorp akan terus dikembangkan lagi berdasarkan riset internal dan juga masukkan dari para klien perusahaan.
Dia mencontohkan, salah satu fitur yang sudah ditambahkan ke dalam GoCorp adalah Gocar Lux dan Gocar Comfort. Fitur ini lahir dari permintaan klien yang membutuhkan jenis transportasi pilihan, khususnya untuk kebutuhan mobilitas para petinggi-petinggi perusahaan.
Selain itu, ada juga penambahan fitur GoSend dan GoBox yang dibutuhkan klien untuk mengirim dokumen-dokumen penting terkait bisnis.
“Apapun yang ada di GoCorp tetap tergantung klien maunya apa kami akan integrasikan,” kata Steven.
Steven mengatakan, GoCorp merupakan salah satu pilar bagi Gojek untuk bertumbuh ke depan. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah perusahaan yang menggunakan GoCorp hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk ke depannya, Gojek akan terus menawarkan layanan GoCorp ini kepada berbagai pelaku usaha. GoCorp sendiri sudah dibekali dengan beberapa keunggulan, seperti memberikan visibilitas pengeluaran dan penggunaan layanan secara real-time, penagihan GoCorp disesuaikan dengan pemakaian tanpa dibebankan biaya maintenance, serta tidak ada minimal penggunaan maupun deposit apapun.
“Potensi GoCorp sangat luas kedepannya, mengingat lebih dari 60% pengguna Gojek adalah karyawan perusahaan. Hal ini tentunya sejalan dengan strategi Gojek dalam mendukung profitabilitas GoTo, dengan menghadirkan variasi produk untuk menjangkau segmen konsumen baru,” kata Shobhit.
Baca Juga: Bisnis Gojek Tokopedia (GOTO) Masih Bisa Melaju, Ini Rekomendasi Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News