Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketika pasar mobil sedan lesu, Honda Prospect Motor (HPM) masih mencatat peningkatan penjualan. Ini terlihat dari kinerja penjualan Januari - November 2015 sebanyak 3.233 atau naik 6% year on year. Bandingkan dengan penjualan sedan nasional yang turun sampai 17% pada periode yang sama.
Di Indonesia, Sedan kalah pamor dengan jenis mobil lainya seperti low multi purpose vehicle (LMPV), sport utility vehicle (SUV). Hal ini disebabkan daya angkut yang besar dan medan infrastruktur di Indonesia yang lebih memungkinkan untuk penggunaan mobil besar dan tinggi ketimbang mobil sedan.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 41/2013 tentang barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang diknai PPnBM, Pajak terendah sebesar 30% untuk sedan dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah.
Sedangkan untuk mobil dikelas MPV dan lainya hanya dikenakan pajak sebesar 10%. Ini yang membuat kenapa harga mobil sedan lebih mahal dibandingkan mobil jenis lainya.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, memang dari sejarahnya pasar mobil sedan akan stagnan seperti itu.
”Secara historia memang penjualan mobil sedan segitu segitu saja, kadang naik dan turun,” Ungkap Jonfis, Rabu (6/1).
Makanya, guna meningkatkan penjualan Jonfis mengatakan, butuh pembaruan dari mobil di segmen itu untuk menggairahkan penjualan. ”Tapi tidak akan lebih banyak dari segmen lainya, dan butuh insentif pengurangan pajak agar bersaing,” kata Jonfis.
Jonfis juga belum mau membocorkan pembaruan apa yang ada dari Honda. tapi dikutip dari Indianautoblog, generasi kesembilan Honda Accord akan dipamerkan pada gelaran Auto Expo 2016 India.
Sampai November lalu, tulang punggung sedan kecil yang menjadi backbone penjualanya yaitu Honda City. Tercatat sepanjang Januari – November terjual 1.743 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News