Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
Pengembangan Jabar Bagian Selatan atau dikenal juga dengan nama Arumanis akan berfokus pada sektor pariwisata, kemaritiman, dan pertanian. Dia menjelaskan, ada 81 program dengan nilai investasi sebesar Rp 157,7 triliun untuk pengembangan Jabar Bagian Selatan.
Sebanyak 81 program tersebut terbagi kedalam empat rencana induk pengembangan. Pertama, rencana induk pengembangan infrastruktur yang memuat 59 program dengan total investasi senilai Rp 135,3 triliun. Kedua, rencana induk pengembangan sektor kelautan yang memuat 8 program dengan investasi Rp 3,1 triliun.
Ketiga, Rencana induk pengembangan sektor agribisnis yang memuat 5 program dengan nilai investasi sebesar Rp 330 miliar. Keempat, rencana induk pengembangan sektor pariwisata yang memuat 9 program dengan nilai Rp 19 triliun.
Sedangkan untuk Kawasan Rebana, rencana pembangunan akan difokuskan pada pengembangan kawasan kota baru dengan konsep life, work and play. Menurut Noneng, ada 13 kota baru yang siap untuk dikembangkan oleh investor, dengan total investasi senilai Rp 234,6 triliun.
"Saat ini terdapat 9 kawasan di Rebana yang siap menerima investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat," ujar Noneng.
Noneng belum membeberkan secara rinci proyek kawasan mana saja yang dimaksud, maupun investor mana saja yang sudah berkomitmen menanamkan investasinya. Yang pasti, dia memastikan bahwa kawasan Rebana juga didukung dengan pembangunan infrastruktur yang bertaraf internasional seperti Pelabuhan Patimban, Aerocity Kertajati dan Tol Cisumdawu.
Noneng menambahkan, untuk mendukung infrastruktur di Kawasan Rebana juga dibangun Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Cirebon Raya dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede.
Selanjutnya: Kementerian PUPR lelang dini 191 paket pekerjaan TA 2022 di Provinsi Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News