kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Semakin Canggih dan Dibutuhkan, Kenali Tren AI 2024 untuk Perkembangan Bisnis


Selasa, 12 Maret 2024 / 15:21 WIB
Semakin Canggih dan Dibutuhkan, Kenali Tren AI 2024 untuk Perkembangan Bisnis
ILUSTRASI. Ilustrasi artificial intelligence. KONTAN/Muradi/2019/06/27


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

“Bahkan, untuk bidang lifestyle, adopsi AI memiliki use case yang sangat beragam. Di dunia fashion, AI bisa memudahkan padu-padan outfit of the day (OOTD) berdasarkan koleksi pakaian yang Anda punya. Di industri beauty, AI bisa menjadi skintelligence yang bisa menyarankan perawatan personal, memberi ide gaya makeup makeup sesuai bentuk wajah, atau kasih rekomendasi produk. Di bidang travel, AI bisa membantu menyiapkan itinerary wisata secara otomatis berdasarkan persona dan budget setiap orang. Jadi, ruang lingkup industrinya sangat luas, sehingga AI bisa sangat personal dan relatable bagi khalayak banyak,” imbuhnya.

Bagi business owner yang ingin beradaptasi dengan AI, Komang berbagi beberapa tips di bawah ini:

  • Kenali lebih dalam potensi dari AI itu sendiri. AI tentunya dapat mengefisiensi pekerjaan dan meningkatkan profit perusahaan.
  • AI bukan pengganti karyawan, tapi partner mereka. AI dapat meningkatkan kemampuan karyawan, sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih efisien dan bagus.
  • Start small, dream big. Jika ingin mengadopsi AI, mulailah dari hal kecil yang pain point-nya besar. Fungsinya untuk mendapatkan quick win dari adopsi ini.
  • Berkolaborasi dengan partner untuk adopsi AI. Jika business owner tidak memiliki tim data scientist atau machine learning engineer, mereka dapat berkolaborasi dengan partner yang sudah ahli di bidang ini.

Mengenai perkembangan AI yang dinilai begitu drastis sehingga bisa mengancam kehidupan manusia, Komang berpendapat bahwa untuk membuat AI menjadi beraksi optimal dan meminimalkan risiko, perusahaan-perusahaan perlu menerapkan ethical AI. Ethical AI adalah AI yang dibangun dengan panduan untuk menjaga nilai-nilai fundamental, mulai dari hak, privasi, non-diskriminasi, dan non-manipulasi.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa AI bisa mendisrupsi berbagai industri. Di satu sisi, AI dapat membantu menyelesaikan masalah, meningkatkan efisiensi, dan merevolusi dunia kerja. In the other hands, AI juga dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Sehingga penting untuk menerapkan ethical AI. Kami di Google Cloud telah berkomitmen pada AI yang etis. Prinsipnya adalah Fairness, Transparency, Privacy, dan Benefits,” tutup Komang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×