kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.904   75,19   0,96%
  • KOMPAS100 1.209   12,81   1,07%
  • LQ45 981   10,28   1,06%
  • ISSI 229   1,62   0,71%
  • IDX30 500   5,33   1,08%
  • IDXHIDIV20 602   5,36   0,90%
  • IDX80 137   1,45   1,07%
  • IDXV30 141   0,65   0,47%
  • IDXQ30 167   1,30   0,78%

Semester I 2024, Pertamina Hulu Energi (PHE) Catat Produksi Migas 1,05 BOEPD


Jumat, 16 Agustus 2024 / 06:10 WIB
Semester I 2024, Pertamina Hulu Energi (PHE) Catat Produksi Migas 1,05 BOEPD
ILUSTRASI. Seorang nelayan memancing di dekat anjungan lepas pantai Papa Flow Station milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di perairan Karawang, Jawa Barat, belum lama ini. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan produksi minyak tahun ini sebesar 595.000 barel per hari (bph) atau sebesar 94% dari target Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara (APBN) 2024 yang sebesar 635.000 bph. KONTAN/Barlie Harlim Noe


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat produksi minyak dan gas (migas) sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari).

Jumlah tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD dan produksi gas 2,86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari).

Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, peningkatan produksi ini berasal dari berbagai aktivitas antara lain pengeboran, workover, perawatan sumur dan S/EOR.

"Hingga bulan Juni 2024, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 6 sumur eksplorasi dan 334 sumur pengembangan," kata Chalid dalam keterangan resmi Kamis (15/8).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Gandeng Sucofindo untuk Proyek CCS/CCUS

Selain itu, pelaksanaan workover sebanyak 476 sumur dan 17.436 well services meningkat signifikan dibanding periode yang sama pada tahun 2023.

Adapun awal tahun ini, pengeboran eksplorasi berhasil menemukan sumberdaya migas baru pada pengeboran Sumur Anggrek Violet (AVO)-001 di Sumatera Selatan, sumur Pinang East (PNE)-1 di Riau dan sumur Julang Emas (JLE)-001 di Sulawesi Tengah.

PHE juga mencatatkan akuisisi survei Seismik 2D sepanjang 198 km pada seismic 2D Amalia di Sumatera Selatan. Seismik 3D mengalami peningkatan pesat 413% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, di mana hingga Juni 2024 tercatat realisasi akuisisi seismik 3D seluas 1.978 km2.

Baca Juga: Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari, Begini Upaya SKK Migas

Chalid menjelaskan, survei seismik 3D didominasi oleh kegiatan di wilayah timur Indonesia antara lain survei 3D Seram di Maluku dan survei 3D Bone di perairan Sulawesi yang merupakan akuisisi seismik di area terbuka sebagai salah satu komitmen kerja PHE dengan pemerintah sekaligus sebagai salah satu upaya PHE dalam menjaga bauran dan ketahanan energi nasional.

PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Hingga bulan Juni 2024, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 93 juta BOE (barel setara minyak).

Temuan cadangan P1 ini terdiri dari cadangan minyak mentah sebesar 41 juta BO (barel minyak) dan cadangan gas sebesar 305 juta SCF (standar kaki kubik).

Baca Juga: Pertamina dan Siemens Energy Teken MoU Peluang Bisnis Percepatan Teknologi

Dalam memperkuat komitmen menuju net zero emission PHE telah melakukan pendandanganan kerja sama Carbon Capture dengan ExxonMobil untuk pengembangan CCS Hub Asri Basin yang merupakan potensi penyimpanan CO2 dan merupakan peluang bisnis baru dalam program Dekarbonisasi di Asia tenggara.

Kerjasama ini dilakukan dalam rangka upaya penurunan emisi karbon sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×