Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ekspor perikanan Indonesia hingga semester I masih di bawah setengah dari target yang ditetapkan sebesar US$ 5,1 miliar. Mengutip data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga paruh tahun ini nilai ekspor baru mencapai 44,3% atau sekitar US$ 2,26 miliar.
Saut P Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP mengatakan, meski hingga pertengahan tahun raihan nilai ekspor belum mencapai 50% namun pihaknya tetap optimis target yang dipatok akan dapat tercapai.
Meski tidak merinci, Saut bilang pada semester II biasanya kinerja ekspor akan mengalami peningkatan dibandingkan semester I. Seperti diketahui, musim puncak atau peak season permintaan ikan di luar negeri biasanya terjadi menjelang akhir tahun. "Seperti biasa ekspor di semester II lebih besar," kata Saut tanpa merinci, Rabu (27/8).
Untuk dapat meraih target ekspor tersebut, menurut Saut ada beberapa langkah yang dilakukan oleh KKP. Diantaranya adalah, memastikan ketercukupan pasokan ikan, pemenuhan standar persyaratan ekspor yang diminta oleh negara importir, serta rajin melakukan promosi dengan mengikuti pameran di luar negeri.
Untuk pangsa pasar ekspor, Saut bilang pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga ekspor di negara-negara potensial seperti Eropa, Jepang, Amerika Serikat (AS), ASEAN, serta Rusia. "Kita harus menjaga pasar tersebut," kata Saut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News