Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Shanghai Electric terus mendorong teknologi energi bersih dan terbarukan. Salah satunya menawarkan teknologi pada pembangkit listrik tenaga batu bara yang bersih.
Dilansir dari website resminya, Shanghai Electric telah memiliki power plant di Indonesia tepatnya daerah Cilacap. Power plant ini sudah beroperasi di 2016 silam dan mampu memberikan output sebesar 600 MW.
Zhang Hongbin, Director, New Energy Development, Shanghai Electric mengatakan bahwa perusahaan secara strategis terus menggabungkan energi konvensional dan baru dengan memprioritaskan peningkatan efisiensi sumber listrik dengan bahan bakar fosil.
“Tujuannya, memfasilitasi transisi energi dunia dengan cara-cara yang sehat,” kata Zhang.
Baca Juga: Kementerian ESDM: Pendanaan JETP Jadi Katalis Investasi Transisi Energi di Indonesia
Hal itulah yang mendorong Shanghai Electric berpartisipasi dalam Enlit Asia 2023 yang berlangsung di BSD beberapa waktu lalu. Zhang mengatakan ini sebagai komitmen pada jalur tersebut karena perusahaannya menyediakan pengalaman, teknologi, dan solusi yang menggerakkan evolusi energi.
Shanghai Electric memamerkan beberapa produknya di dalam pameran tersebut. Salah satunya adalah energi pembangkit listrik tenaga batu bara yang bersih. Di dalamnya terdapat boiler, turbin, dan generator, serta alat pelestarian lingkungan hidup, heater tekanan tinggi dan tekanan rendah, kondensator, deaerator, serta motor.
Baca Juga: PLN Icon Plus Berikan Promo Spesial PV Rooftop, Bukti Hadirkan Solusi Green & Smart
Adapun tujuan dari pengembangan produk ini adalah memenuhi kebutuhan dekarbonisasi pada fasilitas pembangkit listrik batu bara yang memiliki jejak karbon tinggi.
Indonesia juga sedang gencar mempercepat transisi energi khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Dilansir dari KONTAN.CO.ID, salah satu yang bakal dilakukan untuk transisi ini adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan proyek pemensiunan dini PLU yang akan ditransaksikan pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News