Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Berdasarkan hasil kajian bisnis dan laporan Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan perusahaan, potensi pasar industri bahan aktif pestisida di Indonesia terbilang sangat prospektif. Konsumsi pestisida nasional mencapai Rp 16,4 triliun dan tumbuh dengan CAGR 10%, yang diproyeksikan mencapai Rp 25,4 triliun pada tahun 2028.
Fakta ini menjadi landasan penting DGWG dalam melakukan ekspansi ke sektor manufaktur pestisida hulu.
“Selain didasari prospek bisnis, pendirian pabrik ini menjadi sebuah bentuk dukungan sektor swasta dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah. Dengan kemampuan memproduksi bahan baku sendiri, DGWG dapat mengurangi ketergantungan rantai pasok luar negeri yang akan berdampak terhadap kestabilan harga dan ketersediaan produk berkualitas untuk petani,” terang Direktur DGWG Group, Yody Suganda.
Peresmian pabrik ini sekaligus menjadi simbol transformasi DGWG dari perusahaan distribusi produk agroinput menjadi produsen bahan aktif pestisida nasional dengan potensi ekspor yang kuat. DGWG berkomitmen untuk terus memperkuat posisi sebagai mitra strategis petani Indonesia dan pemain penting dalam rantai pasok global.
Selanjutnya: ACC dan Toyota Astra Financial Tawarkan Kredit Mobil di GIIAS 2025, Bunga Mulai 2,3%
Menarik Dibaca: Depo Bangunan Gelar Undian dengan Total Hadiah Rp 16 Miliar hingga 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News