kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Siap Ekspansi Global, Delta Giri Wacana (DGWG) Resmikan Pabrik Karbamasi


Rabu, 16 Juli 2025 / 22:11 WIB
Siap Ekspansi Global, Delta Giri Wacana (DGWG) Resmikan Pabrik Karbamasi
ILUSTRASI. Siap Ekspansi Global, Delta Giri Wacana (DGWG) Resmikan Pabrik Karbamasi.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), perusahaan agribisnis terintegrasi, hari ini secara resmi membuka Pabrik Karbamasi yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare ini dirancang sebagai pusat produksi bahan baku pestisida berbasis karbamat, dan menjadi bagian dari transformasi strategis DGWG dalam memperkuat posisi di sektor hulu agrokimia nasional. Pabrik ini menjadi fasilitas produksi ketiga yang dimiliki DGW Group setelah Pabrik Pupuk NPK di Gresik dan Pabrik Formulasi Agrokimia dan Mulsa Plastik yang juga berlokasi di Cikande.

President Director DGWG, David Yaory menyebut peresmian pabrik ini bukan hanya menjadi tonggak sejarah bagi DGWG, tetapi juga bentuk kontribusi nyata perseroan terhadap ketahanan pangan nasional dan kemandirian industri agrokimia.

Dia bilang perseroan membangun fasilitas ini dengan visi jangka panjang tidak hanya untuk melayani pasar dalam negeri, tetapi juga untuk pasar global yang prospektif.

Baca Juga: Wings Food Fokus Genjot Pertumbuhan di Kota Lapis Kedua

"Dengan dukungan teknologi modern, tim yang solid, dan pasar yang terus tumbuh, kami optimistis pabrik ini akan menjadi katalisator baru pertumbuhan DGWG dan sektor pertanian Indonesia,” kata dia.

Sehubungan dengan tujuannya untuk memasok pasar domestik maupun ekspor, Pabrik yang diresmikan DGWG dilengkapi dengan teknologi terbaru serta kapasitas produksi yang memadai.

Pabrik ini akan memproduksi bahan aktif berbasis karbamat dengan kapasitas awal 2.000 metrik ton per tahun, atau sekitar 5.000 metrik ton per tahun jika diformulasikan menjadi produk pestisida jadi.

Pembangunan fasilitas ini dimulai sejak November 2023 dengan investasi senilai kurang lebih US$ 20 juta, yang mencakup pembangunan fisik serta pengadaan mesin dan teknologi produksi berstandar tinggi.

Dalam tiga tahun ke depan, Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan kapasitas Produksi pabrik mencapai 15.000 metrik ton produk pestisida jadi per tahun sesuai dengan kapasitas dan permintaan pasar.

Baca Juga: Lindungi Produk Dalam Negeri, Menperin Temui Asahi Glass di Jepang

Pabrik Karbamasi ini dilengkapi dengan area produksi bahan aktif karbamasi dan formulasi agrokimia, gudang, fasilitas filling & packing, laboratorium modern, sarana pengolahan limbah, area perkantoran, serta bangunan utilitas dan infrastruktur pendukung lainnya yang menjamin proses produksi yang efisien dan berkelanjutan seperti sarana pengolahan dan penampungan limbah sementara, klinik, sarana olahraga dan lainnya.

Peresmian ini menandai dimulainya kegiatan usaha baru DGWG di bidang industri bahan aktif agrokimia, khususnya karbamat, yang sebelumnya telah tercantum dalam anggaran dasar perusahaan namun belum dijalankan. Aktivasi bisnis ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Juni 2025.

Berdasarkan hasil kajian bisnis dan laporan Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan perusahaan, potensi pasar industri bahan aktif pestisida di Indonesia terbilang sangat prospektif. Konsumsi pestisida nasional mencapai Rp 16,4 triliun dan tumbuh dengan CAGR 10%, yang diproyeksikan mencapai Rp 25,4 triliun pada tahun 2028.

Fakta ini menjadi landasan penting DGWG dalam melakukan ekspansi ke sektor manufaktur pestisida hulu.

“Selain didasari prospek bisnis, pendirian pabrik ini menjadi sebuah bentuk dukungan sektor swasta dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah. Dengan kemampuan memproduksi bahan baku sendiri, DGWG dapat mengurangi ketergantungan rantai pasok luar negeri yang akan berdampak terhadap kestabilan harga dan ketersediaan produk berkualitas untuk petani,” terang Direktur DGWG Group, Yody Suganda.

Peresmian pabrik ini sekaligus menjadi simbol transformasi DGWG dari perusahaan distribusi produk agroinput menjadi produsen bahan aktif pestisida nasional dengan potensi ekspor yang kuat. DGWG berkomitmen untuk terus memperkuat posisi sebagai mitra strategis petani Indonesia dan pemain penting dalam rantai pasok global.

Selanjutnya: ACC dan Toyota Astra Financial Tawarkan Kredit Mobil di GIIAS 2025, Bunga Mulai 2,3%

Menarik Dibaca: Depo Bangunan Gelar Undian dengan Total Hadiah Rp 16 Miliar hingga 2026

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×