kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak! Berikut pembangkit dan proyek kelistrikan 35.000 MW yang terdampak Covid-19


Minggu, 02 Agustus 2020 / 12:41 WIB
Simak! Berikut pembangkit dan proyek kelistrikan 35.000 MW yang terdampak Covid-19
ILUSTRASI. Pembangkit listrik


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Selain 7 proyek pembangkit di atas, sebenarnya ada juga PLTU Bengkulu (2 x 100 MW) yang sempat terdampak signifikan oleh Covid-19. Namun, pembangkit ini telah berhasil menyelesaikan proyeknya dan beroperasi pada 26 Maret 2020 lalu.

Adapun, 10 proyek pembangkit 35.000 MW yang terdampak Covid-19 namun tidak signifikan adalah: 

  1. PLTU MT Sumsel-1 
  2. PLTU Jawa-7 
  3. PLTU Lontar Ekstension 
  4. PLTU Kalbar-2 
  5. PLTU kalteng-1 
  6. PLTU Sulbagut-1 
  7. PLTU Sulut-3 
  8. PLTU Sulut-1 
  9. PLTU Barru-2 
  10. PLTU Nabire

Baca Juga: Uni Emirat Arab (UEA) operasikan reaktor pertama dari PLTN Barakah

Tak hanya pembangkit, Covid-19 juga menghambat proyek transmisi dan gardu induk. Per 30 April 220 dilaporkan ada 55 proyek konstruksi transmisi dan gardu induk yang terdampak keterlambatan pengiriman material dan tenaga kerja akibat status darurat Covid-19.

4 proyek diantaranya terdampak signifikan dan berdampak pada kenaikan BPP serta penurunan keandalan. 4 proyek tersebut terdiri dari:

  • Gardu Induk 150 Kv Ulee Kareng
  • Gitet 500 Kv Perawang
  • Proyek transmisi Lontar - Tangerang Baru II
  • Gitet 275Kv/150 Kv Wotu (Ext)

Dari sisi proyek pembangkit 35.000 MW, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan bahwa akan ada penyesuaian jadwal operasional. Hingga Juni 2020, baru ada 200 unit pembangkit yang yang beroperasi (COD/SLO) dengan kapasitas 8.187 MW atau 23% dari keseluruhan proyek.




TERBARU

[X]
×