kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak Jurus Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Kerek Penjualan Naik 30% di 2023


Rabu, 01 Februari 2023 / 13:28 WIB
Simak Jurus Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Kerek Penjualan Naik 30% di 2023
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo yang tergetkan pendapatan naik 30% di 2023


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) masih optimistis dapat mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 20%-30% di sepanjang tahun ini. Optimisme itu didorong oleh asumsi-asumsi positif terhadap kondisi ekonomi domestik maupun global belakangan ini.

Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes W. Edward menjelaskan, ada sejumlah katalis positif yang ikut memberi dampak positif terhadap tren permintaan pipa baja di awal tahun ini.

Tiga katalis utama tersebut adalah pelonggaran kebijakan lockdown di China, turunnya inflasi di Amerika Serikat (AS), serta menurunnya harga energi di Eropa.

"Dengan demikian, harga baja dapat terjaga cukup stabil dengan kecenderungan naik. Hal ini juga berdampak kepada industri domestik secara positif," ungkap Johannes, kepada Kontan.co.id, kemarin.

Steel Pipe Industry juga fokus mengincar pelanggan dari beberapa sektor, di antaranya infrastruktur, ibu kota negara (IKN) Nusantara, serta industri electric vehicle (EV) lokal.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Besi dan Baja yang Punya Prospek Kuat pada 2023

Apabila menilik catatan KONTAN sebelumnya, ISSP menyebutkan bahwa peluang pertumbuhan bisnis perseroan di tahun ini sebagian besar datang dari dalam negeri. Salah satunya lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang fokus pada pembangunan infrastruktur di berbagai sektor serta revitalisasi industri.

Hal itu dinilai dapat turut mendorong pertumbuhan penjualan ISSP pada masa yang akan datang. Mengingat portofolio pelanggan perseroan yang cukup beragam, mulai dari di sektor infrastruktur, otomotif, minyak & gas, hingga furnitur.

Untuk diketahui, hingga September 2022, ISSP mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,75 triliun. Angka ini naik 24,6% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 3,81 triliun.

 

Dari sisi bottom line, ISSP meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 292,87 miliar, atau menurun dari laba bersih per September 2021 yang mencapai Rp 445,54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


[X]
×