kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.622   14,00   0,08%
  • IDX 6.938   105,24   1,54%
  • KOMPAS100 1.003   16,38   1,66%
  • LQ45 778   13,08   1,71%
  • ISSI 221   2,69   1,23%
  • IDX30 404   6,68   1,68%
  • IDXHIDIV20 476   9,24   1,98%
  • IDX80 113   1,62   1,45%
  • IDXV30 116   1,67   1,46%
  • IDXQ30 132   2,69   2,08%

Sistem beli putus tebu mulai diberlakukan tahun depan


Kamis, 08 November 2018 / 23:05 WIB
Sistem beli putus tebu mulai diberlakukan tahun depan
ILUSTRASI. PETANI TEBU


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem beli putus untuk tebu saat ini sedang diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu. Direktur Utama Holding PTPN III Dolly Pulungan menjelaskan bahwa tahun depan akan mulai di instruksikan arahan sistem beli putus yang dinilai lebih menguntungkan petani mulai diberlakukan.

Sistem beli putus adalah sistem pembelian bagi hasil yang membuat pendapatan petani tebu lebih jelas, terkait dengan harga beli, hasil penjualan, hingga modal dan lahan tanam.

“Tapi Insyaallah tahun depan, ibu menteri (Rini Soemarno) beri arahan kepada kami untuk menerapkan sistem pembelian tebu putus,” kata Dolly kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11).

Sejauh ini regulasi terkait dengan sistem beli putus sedang dibicarakan dengan para petani tebu. Hal ini untuk mendukung instruksi Presiden Jokowi yang meminta pemerintah untuk melindungi para petani lokal.

“Sekarang lagi dibahas dengan petani tebu rakyat, bagaimana cara membuat sistem beli putus yang efisien, sehingga diharapkan bagaimana nanti bisa diimplementasikan, sehingga petani bisa berminat dan bisa menyiapkan tanaman lebih luas lagi,” jelasnya.

Selanjutnya ia menegaskan bahwa rencananya PTPN akan melakukan pengelolaan lahan petani untuk meningkatkan produksi tebu. Namun nilai investasi ini masih dalam perhitungan dan belum dapat dipastikan.

“Kita kelola langsung tebunya, tapi kami enggak beli ladangnya. Kami hanya mengelola langsung tebunya supaya terjamin peningkatan produktivitasnya. Tapi kan kita akan bicara supaya win win solution,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×