Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) percaya diri penemuan cadangan migas besar (giant discovery) yang didapatkan beberapa waktu belakangan akan menjadi magnet yang dapat menarik investor di hulu migas.
Misalnya saja temuan di Geng North dengan perkiraan awal discovered resources sebesar kurang lebih 609 MMBOE (recoverable) yang tercatat sebagai penemuan terbesar ke-3 di dunia di tahun 2023.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menyatakan,Benny menyampaikan, temuan ini juga akan meningkatkan rating investasi hulu migas di Indonesia serta daya tarik investor.
Baca Juga: SKK Migas Catat Penambahan Cadangan Migas di Kuartal III 2023 Capai 543,67 MMBOE
“Sebelum penemuan Geng North penilaian rating investor attractiveness yang diterbitkan oleh HIS Markit, posisi Indonesia telah meningkat dari 5,27 menjadi 5,4 di kuartal 1 2023. Kami optimistis rating investor attractiveness Indonesia akan meningkat lagi dan tentu saja akan mengerek peringkat Indonesia yang lebih baik dibandingkan saat ini yang masih berada di peringkat 9 di Asia Pasifik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/10).
Terkait penemuan Geng North, lanjut Benny, Wood Mackenzie pada publikasi di bulan Oktober 2023 telah menempatkan kembali Indonesia sebagai negara dengan potensi eksplorasi yang menjanjikan. Oleh karenanya, SKK Migas yakin ke depannya investasi eksplorasi akan semakin masif dan agresif.
Saat ini, SKK Migas telah mendorong ENI segera memproduksi temuan Geng North. Benny menyampaikan sedang melakukan koordinasi dengan ENI untuk upaya-upaya percepatan POD.
Baca Juga: Semakin Mengerucut, 5 Perusahaan Migas Serius Minati Blok Tuna
Percepatan produksi Geng North akan mendorong optimisme industri hulu migas yang lebih tinggi dan meningkatkan daya saing hulu migas nasional agar tetap kompetitif.
Benny menambahkan penemuan giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera dapat di produksi sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh Pemerintah.
Hal ini didukung pula dengan infrastruktur gas yang sudah tersedia di Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News