kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

SKK Migas Ungkap Potensi Besar Migas di Indonesia Bagian Barat


Selasa, 03 Desember 2024 / 15:16 WIB
SKK Migas Ungkap Potensi Besar Migas di Indonesia Bagian Barat
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, studi ini menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya menemukan cadangan migas baru, melalui kegiatan eksplorasi.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meluncurkan hasil studi tahap kedua mengenai percepatan eksplorasi di Indonesia bagian barat. Studi ini bertujuan mendukung penemuan cadangan migas baru dan menciptakan lingkungan investasi yang kondusif.

Penemuan terbaru potensi minyak dan gas di area Indonesia Bagian Barat Tahap 2 (IBB 2), mencapai lebih dari 4,3 miliar barel oil equivalent (BBOE). Potensi ini terdapat di 4 (empat) wilayah yaitu Cekungan Natuna Timur, Cekungan Selat Makassar, Cekungan Jawa Bagian Tenggara dan Cekungan Barito.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengatakan, melalui studi ini menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya menemukan cadangan migas baru, melalui kegiatan eksplorasi.

Baca Juga: ESDM Resmi Lelang 6 Blok Migas Potensial Tahap II-2024, Tawarkan Bagi Hasil 50%

Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan, kajian untuk penemuan potensi baru migas di IBB 2 dilakukan di Natuna Timur, Selat Makassar, Jawa Bagian Tenggara, dan Barito.

"Fokus dalam kajian tim adalah di Natuna Timur, Selat Makassar, Jawa Bagian Tenggara dan Barito. Hasil dari 2 area saja potensinya lebih dari 4,3 BBOE, yang terdapat di Natuna Timur sekitar 2,8 BBOE dan Jawa Bagian Tenggara sedikitnya 1,5 BBOE dengan potensi antara rentang 1,5 hingga 17 BBOE. Ini belum ditambah dengan potensi yang ada di Selat Makassar dan Barito," kata Nanang dalam media briefing SKK Migas di Jakarta, Selasa (3/12).

Nanang menerangkan, Indonesia tetap menjadi kawasan yang menarik untuk eksplorasi hidrokarbon. Beberapa wilayah cekungan masih belum tereksplorasi secara menyeluruh dan memiliki potensi besar untuk volume yang belum ditemukan. Data tetap menjadi tantangan serius terkait kualitas dan aksesibilitasnya. Perbaikan pengelolaan data dan kebijakan perlu dilakukan untuk mempercepat evaluasi.

Baca Juga: Genjot Industri Hulu Migas, SKK Migas Siapkan Dana Rp 46,8 Triliun

Selanjutnya: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.946 Per Dolar AS Hari Ini (3/12), Terlemah di Asia

Menarik Dibaca: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×