Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pesat industri e-commerce Indonesia dalam satu dekade terakhir mulai menghadapi tantangan baru, yakni kejenuhan pengguna.
Meskipun berbagai platform terus bersaing dengan kecepatan pengiriman dan diskon besar-besaran, sensasi berbelanja yang dahulu menjadi daya tarik kini dinilai semakin menurun dan seragam.
Dalam kondisi ini, sebuah platform baru bernama Lemomo hadir dengan pendekatan bisnis yang berbeda, berfokus pada pengalaman eksplorasi dan kejutan melalui adopsi konsep blind box dalam transaksi digital.
Fenomena kejenuhan ini muncul karena persaingan antar-platform lebih menitikberatkan pada potongan harga yang semakin besar, bukan pada peningkatan pengalaman berbelanja.
Baca Juga: Pemain Asing Makin Mendominasi Bisnis E-Commerce di Indonesia
Aktivitas belanja online cenderung rutin, membuat pengguna kehilangan rasa penasaran dan keseruan.
Menanggapi celah pasar ini, Lemomo mencoba menawarkan model bisnis yang mengembalikan "semangat awal e-commerce", yaitu menyajikan kejutan, keseruan, dan peluang bernilai nyata.
Head of Brand Lemomo, Olivia Krisellia Ikhwan, menyatakan bahwa platform ini dirancang untuk menghadirkan kegembiraan dan prinsip keadilan bagi semua pengguna.
"Kalau dulu keberuntungan hanya milik segelintir orang, di Lemomo kami ingin semua orang bisa punya kesempatan yang sama buat merasakan keseruannya," ujar Olivia, Senin (17/11/2025).
Inti dari strategi bisnis Lemomo adalah mengimplementasikan konsep blind box dalam transaksinya. Melalui konsep ini, setiap pengguna diklaim memiliki peluang nyata untuk mendapatkan hadiah bernilai tinggi, seperti emas, produk kecantikan, hingga gawai terbaru.
Head of Marketing Lemomo, Theresalonica Susanto, menjelaskan bahwa fokus perusahaan adalah membangun kepercayaan dan nilai bagi pengguna, bukan sekadar menarik perhatian.
Baca Juga: E-Commerce Kompak Tarik Biaya Pemrosesan, idEA Ingatkan Risikonya bagi UMKM
"Kami tidak menciptakan sistem yang memaksa orang untuk berbelanja, tapi memberikan alasan bagi mereka untuk ingin kembali karena setiap pengalaman terasa menyenangkan dan bernilai," jelas Theresalonica.
Model ini dibangun di atas pemahaman bahwa pasar Indonesia adalah pasar yang cepat beradaptasi dan memiliki semangat eksplorasi tinggi—terlihat dari tingginya minat pada fenomena unboxing dan tren viral. Lemomo melihat bahwa konsumen Indonesia mencari pengalaman, bukan hanya barang.
Selain menawarkan pengalaman baru, Lemomo menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi yang setara.
Theresalonica menegaskan bahwa setiap fitur di Lemomo dirancang agar pengguna dapat merasakan nilai dan transparansi secara langsung, menjadikannya pembeda utama dari platform lain.
Perusahaan ini berpendapat bahwa keberlanjutan e-commerce di masa depan tidak hanya bergantung pada harga termurah, tetapi pada pengalaman unik yang membuat pengguna ingin kembali.
Baca Juga: Kementerian UMKM Desak E-Commerce Pisahkan Etalase Produk Lokal dan Impor
Lemomo memilih langkah berbeda di tengah dominasi perang diskon, dengan fokus membuktikan bahwa kejujuran, keseruan, dan nilai nyata dapat berjalan bersama dalam satu pengalaman digital.
Model bisnis ini menargetkan pengguna yang mendambakan rasa penasaran dan pengalaman berbelanja yang dapat dinikmati dan diceritakan kembali, menandai potensi babak baru dalam industri e-commerce Indonesia.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/11/17/130609826/mengenal-lemomo-e-commerce-dengan-pengalaman-belanja-menghibur-dan-bernilai?page=all#page2.
Selanjutnya: Kian Prospektif, Intip Strategi Perbankan Dorong Cash Management di Platform Digital
Menarik Dibaca: Begini Manfaat Ganda Vaksinasi RSV Saat Kehamilan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













