kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sumbar tawarkan investasi pengolahan ikan


Selasa, 05 Oktober 2010 / 11:40 WIB
Sumbar tawarkan investasi pengolahan ikan


Reporter: Asnil Bambani Amri |


JAKARTA.Sumatera Barat menawarkan investasi di sektor pengolahan ikan laut dan tawar. Potensi yang ada sekarang produksi perikanan yang mencapai 84.864,74 ton; terdiri dari ikan laut dan juga ikan air tawar seperti lele, nila, dan ikan bilih.

Untuk ikan yang sudah merambah pasar ekspor ke berbagai negara diantaranya adalah Tuna dan Cakalang. Tuna di ekspor ke Jepang dan sebagian di ekspor ke Miami, Amerika Serikat. "Dan kami membuka diri untuk pengolahan tuna dan cakalang ini," kata Sekretaris Daerah Sumatera Barat, Mahmudah Rivai dalam temu bisnis dan investor perikanan di Jakarta, Selasa (5/10).

Selain investasi di sektor pengolahan ikan tuna dan cakalang, pemerintah daerah Sumbar juga mengundang untuk pengolahan ikan nila yang diproduksi di beberapa lokasi di Sumatera Barat terutama di danau Singkarak dan Maninjau, Kab Agam. "Peluang di danau Singkarak dan Maninjau ini adalah industri fillet," kata Mahmudah.

Selain itu ada juga peluang untuk investasti industri ikan asap (lele asap) di Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Pariaman dan juga Kota Padang. Ada juga peluang investasi pengembangan ikan spesifik yaitu ikan bilih yang berkembang endemik di danau Singkarak.

Untuk kemudahan investasi, pemerintah Sumbar akan memberikan kemudahan berupa pengurangan pajak daerah dan retribusi. Tidak hanya iu, untuk layanan investasi juga akan dilakukan di satu pintu. "Serta penyediaan faslitas untuk penyediaan lahan akan kami fasilitasi," jelas Mahmudah.

Selain ekspor, produk perikanan di Sumatara Barat juga memasok untuk kebutuhan ikan di Propinsi Bengkulu, Jambi, sebagian Sumatera Utara dan juga Propinsi Riau. "Produk yang paling banyak dibawah ke daerah lain itu berupa ikan nila," kata Mahmudah yang menjelaskan peluang investasi pengolahan ikan di Sumatera Barat itu.

Sumbar memiliki 2.430 km garis pantai termasuk kepulauan Mentawa dengan luas perairan 186.580 km2. Setidaknya potensi ikan yang ada dilaut saja mencapai 340.712 ton per tahun dengan jenis ikan pelagis besar, pelagis kecil, ikan demersal, ikan karang, udang dan moluska.

Sementara untuk perikanan danau memiliki potensi seluas 53.700 hektar, kolam 12.300 hektar, sawah 5.000 hektar dan payau 7.700 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×