kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2018, produksi batubara nasional lampaui target


Jumat, 04 Januari 2019 / 18:51 WIB
Tahun 2018, produksi batubara nasional lampaui target
ILUSTRASI. Tongkang Batubara


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi produksi batubara sepanjang tahun 2018 tercatat sebesar 528 juta ton. Jumlah itu melampaui target yang tercatat dalam Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) tahun 2018 yang dipatok diangka 485 juta ton.

Namun, jumlah produksi batubara pun telah diproyeksikan akan mencapai lebih dari 500 juta ton setelah pada bulan September 2018, pemerintah membuka kran tambahan produksi sebesar 21,9 juta ton. Sehingga jika ditambah dengan target dari RKAB, produksi batubara sepanjang 2018 diproyeksikan ada di angka 506,9 juta ton.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Aryono, realisasi yang melampaui target produksi RKAB maupun setelah ditambah kuota tambahan terjadi karena produksi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) daerah mengalami peningkatan.

"Kenapa lebih besar? karena dari IUP daerah ternyata ada peningkatan dari yang kiita targetkan. Desember baru masuk (data produksi) dari daerah," kata Bambang dalam paparan capaian sektor energi tahun 2018 bertempat di Kantor Kementerian ESDM, pada Jum'at (4/1).

Pada tahun 2019 ini, Bambang menyebut bahwa target produksi batubara nasional tidak akan jauh dari RKAB tahun 2018, yakni sekitar 480 juta ton. Namun, lanjut Bambang, jumlah itu masih bisa meningkat, sebab RKAB masih belum disepakati dan akan selesai pada akhir Januari nanti. "RKAB belum. Bisa (Bertambah), nanti ketahuan Januari akhir," ungkapnya.

Sedangkan realisasi kewajiban memasok batubara untuk kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO), hingga akhir tahun 2018 tercatat masih di bawah target. Dari target yang dipatok sebesar 121 juta ton, realisasinya tersendat di angka 115 juta ton.

Kendati demikian, Menteri ESDM Ignatius Jonan mengungkapkan, jumlah itu maih lebih tinggi dari pemanfaatan batubara domestik tahun 2017 yang sebesar 97 juta ton. Jonan menegaskan, pihaknya akan terus menjamin pengendalian pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri. "Makin lama makin naik. Kita jamin, kita kendalikan, jangan sampai sibuk ekspor tapi untuk kebutuhan dalam negeri kurang," kata Jonan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×