Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era bakar uang perusahaan rintisan alias start-up sepertinya sudah berakhir. Mereka tak lagi mengejar valuasi, melainkan lebih pada pertumbuhan yang berkualitas. Paling tidak terlihat dari decacorn asal Indonesia, Gojek. Tahun lalu, total pengguna aktif bulanan Gojek meningkat 1,5 kali lipat dan aplikasi ini telah diunduh 170 juta kali oleh pengguna.
Meski tak mengungkapkan angka, Gojek mengklaim mencetak pertumbuhan pendapatan dua kali lipat. "Startup mulai memutar haluan, tak lagi membakar uang. Ini tentunya bukan sesuatu yang baru buat kita. Sebenernya effort kita untuk membangun perusahaan jangka panjang sudah mulai dari tahun 2018," terang Co-Chief Executive Officer (CEO) Gojek, Kevin Aluwi, Selasa (11/2).
Pertumbuhan Gojek ini tak lepas dari beberapa bisnis pendukung lain, seperti Gofood. Gofood yang menjadi satu di antara pilar utama mengalami pertumbuhan jumlah mitra merchant signifikan. Selama empat tahun terakhir, jumlah mitra merchant Gofood meningkat 17 kali lipat menjadi 500.000 mitra. Dan Kevin kembali menegaskan, tak lagi menerapkan bakar uang. "Tidak ada lagi promo-promo," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News