Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Menurut Toriq, hal ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satu di antaranya yakni dengan memasukan kewajiban untuk membaca buku-buku sastra ke dalam kurikulum pendidikan.
Selain bisa meningkatkan tingkat literasi membaca masyarakat di Indonesia, upaya meningkatkan budaya membaca juga dinilai berpotensi untuk memberikan multiplier effect yang positif bagi media dan industri-industri yang berkaitan seperti misalnya industri kertas, industri buku, dan lain-lain.
Sebagai informasi, PT Tempo Inti Media Tbk mencatatkan pertumbuhan dari sisi pendapatan sebesar 9% dari yang semula Rp 130 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 142,25 miliar pada semester I 2019.
Namun demikian, di sisi lain, beban pokok pendapatan juga ikut mengalami kenaikan sebesar 19,96% dibandingkan beban pokok pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) ambil alih surat utang anak usaha
Pada semester I 2019, beban pokok pendapatan PT Tempo Inti Media Tbk tercatat sebesar Rp 106,61 miliar. Sementara itu, beban pendapatan pokok di semester I 2018 tercatat sebesar Rp 88,87 miliar.
Dengan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di atas, PT Tempo Inti Media Tbk membukukan penurunan laba bruto sebesar 14,38% dari yang semula Rp 41,63 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 35,64 miliar di semester I 2019.
Alhasil, PT Tempo Inti Media Tbk masih membukukan rugi usaha sebesar Rp 2,37 miliar dengan adanya beban usaha sekitar Rp 38,02 miliar di semester I 2019. Sementara itu, PT Tempo Inti Media Tbk juga membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 5,14 miliar pada semester I 2019.
Baca Juga: Pertimbangkan pengguna dan regulasi, Go-Jek berhati-hati dalam pengembangan PayLater
Meski demikian, perlu juga dicatat bahwa jumlah rugi usaha dan rugi bersih PT Tempo Inti Media Tbk pada semester I 2019 tidak sebesar rugi usaha dan rugi bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada semester I 2018, rugi usaha PT Tempo Inti Media Tbk tercatat sebesar Rp 3,33 miliar. Sementara itu, rugi bersih periode berjalan di semester I 2018 tercatat sebesar Rp 5,44 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News