kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Target penambahan 6 smelter bauksit diprediksi meleset ke 2023


Jumat, 24 Juli 2020 / 15:39 WIB
Target penambahan 6 smelter bauksit diprediksi meleset ke 2023
ILUSTRASI. Groundbraking smelter teknologi ausmelt PT Timah Tbk (TINS)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan bakal terjadi kemunduran jadwal dalam proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) untuk komoditas bauksit. Proyek hilirisasi bauksit ini diperkirakan meleset setahun dari jadwal yang sudah ditargetkan.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Yunus Saefulhak mengungkapkan, awalnya pemerintah menargetkan adanya enam smelter bauksit baru pada tahun 2022. Namun, tambahan enam smelter tersebut ditaksir bakal mundur lantaran pembangunannya yang terhambat pandemi Covid-19.

Yunus menyebut, covid-19 membawa sejumlah kendala dalam pembangunan smelter, di antaranya ialah kendala pengiriman alat-alat smelter dan kedatangan tenaga ahli dari luar negeri.

Apalagi, kondisi pandemi dan dampak ekonomi yang ditimbulkannya membuat beberapa investor menunda investasinya.

"Diperkirakan pembangunan yang sebelumnya ditargetkan selesai pada tahun 2022, kemungkinan akan mundur hingga akhir tahun 2023. Namun pemerintah tetap mendorong tidak mundur terlalu jauh," kata Yunus dikutip Kontan.co.id, Jum'at (24/7).

Baca Juga: Proyek Smelter Tersendat, Banyak Bijih Nikel yang Tak Terserap

Namun menurut Yunus, hingga saat ini belum ada perubahan rencana yang disampaikan secara resmi oleh enam perusahaan yang membangun smelter bauksit tersebut. Yang jelas, ketika nanti ada tambahan enam smelter, maka Indonesia bakal memiliki sembilan smelter bauksit.

Delapan smelter di antaranya berstatus Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) di bawah Kementerian ESDM, dengan total kapasitas input mampu menyerap bijih bauksit sebesar 4,6 juta ton dalam setahun. Yunus membeberkan, untuk saat ini ada tiga smelter bauksit yang beroperasi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×