Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - CIREBON. PT Elnusa Tbk (ELSA) atau Elnusa, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina optimis dapat memperbesar penguasaan jasa migas terutama melalui teknologi cementing.
Untuk diketahui, Cementing dalam industri migas adalah proses pemompaan bubur semen ke dalam lubang sumur bor untuk mengikat casing baja ke dinding formasi batuan dan mengisolasi antar lapisan batuan.
Menurut Direktur Operasi PT Elnusa Tbk, Andri Haribowo, Cementing adalah pekerjaan yang wajib dikerjakan untuk memaksimalkan produksi pada sumur minyak baru maupun pada sumur minyak tua atau sumur idle.
"Cementing adalah pekerjaan yang wajib dikerjakan untuk memproduksikan sumur bor baru," ungkap Andri kepada awak media yang mengunjungi fasilitas Integrated Supporting Base (ISB) Elnusa di Mundu, Indramayu, dikutip Minggu (02/10/2025).
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Produksi 556.000 Barel Minyak per Hari hingga Agustus 2025
Dalam proses mengebor sumur baru, diperlukan struktur semen yang kuat agar minyak dapat diambil tanpa terhalangi unsur lain, seperti gas maupun air.
"Ketika kita bikin lubang (sumur minyak), akan ada komunikasi, ada yang isinya air, isinya gas dan isinya minyak. Kalau tidak kita semen dengan Cementing tadi, semua fluida keluar. Si air dan gas tadi akan ngeblok minyak, sehingga tidak keluar," jelas dia.
Dalam prakteknya, komposisi semen dalam Cementing juga akan berbeda-beda, tergantung karakteristik sumur dan target dari minyak yang akan diambil.
"Setiap sumur di bor itu kan target produksinya masing-masing. Misal ditargetkan sekitar 500 barel (produksi), kalau tidak disemen dengan semen yang proper, ini 500 barel (minyak) tidak akan keluar," jelasnya.
Andri menambahkan, untuk mengejar target lifting minyak 1 juta barel per hari (BPH) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030. Khusus tahun ini PHE mengebor sebanyak 900 sumur minyak pada Wilayah Kerja (WK) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"PHE, untuk tahun ini, ngebor sekitar 900 sumur diseluruh WK-nya. Di Rokan ada 400, di Prabumulih ada 100 sehingga total 900, masing-masing punya target produksi masing-masing," kata dia.
Baca Juga: Pasok 69% Minyak Domestik, Pertamina Hulu Energi (PHE) Pacu 24% Blok Migas
Jika tidak didukung oleh teknologi Cementing, target ini sulit tercapai. Sehingga teknologi untuk memaksimalkan pengambilan minyak ini perlu dilakukan.
"Jadi memang sangat relevan, bahwasanya memang komponen ini berpengaruh, ini salah satu yang kritikal," tambahnya.
Untuk sumur lama, Andri mengatakan cementing juga bisa diterapkan. Karakteristik sumur tua atau lama biasanya sudah berada pada fase water blocking atau sumur yang dipenuhi air.
"Caranya dengan melakukan kerja ulang atau work over, dengan mengidentifikasi perekaman data. Kita semen ulang, sebutannya secondary cementing," jelasnya.
Adapun, untuk memenuhi permintaan terkait teknologi cementing, pada Juli 2025, Elnusa telah meresmikan Laboratorium Cementing & Stimulasi di Mundu, Indramayu. Laboratorium lainnya, berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan di Kota Duri, Riau.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Catat Produksi Migas 1,04 Juta Barel di Semester I
"Kesuksesan aktivitas pengeboran salah satunya ditentukan oleh pemasukan cementing yang tepat. Cementing bukan sekadar pelengkap, tapi pekerjaan fundamental,” ungkapnya.
Pada awal tahun depan Andri bilang, pihaknya juga akan mendatangkan dua unit baru yang siap dioperasikan untuk mendukung bisnis cementing.
Selain itu, perusahaan akan terus mengembangkan kemampuan para pekerja Elnusa untuk menggarap bisnis cementing melalui pelatihan School of Cementing yang bekerjasama dengan para ahli yang berpusat di laboratorium yang sudah ada.
“Akan ada cementing school dimana Elnusa merekrut sumber daya manusia dari berbagai perguruan tinggi terbaik untuk dididik dan siap menjadi cementing engineer,” tutupnya.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Catatkan Produksi Migas 1,04 Juta Barel hingga Agustus 2025
Selanjutnya: Laba HERO Tergerus 61,70% per Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/11), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













