kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkom Indonesia Pastikan Data yang Beredar Hasil Rekayasa atau Fabrikasi


Senin, 22 Agustus 2022 / 17:02 WIB
Telkom Indonesia Pastikan Data yang Beredar Hasil Rekayasa atau Fabrikasi
Konferensi pers PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terkait klarifikasi data Indihome pada Senin (22/8) di Jakarta.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) buka suara menyoal dugaan kebocoran data pelanggan Indihome yang dijual di forum breached.to. Telkom Indonesia memastikan bahwa data pelanggannya aman dan yang beredar di forum tersebut merupakan hasil rekayasa atau fabrikasi. 

Untuk diketahui, pada Minggu 21 Agustus 2022 ditemukan adanya dugaan kebocoran data pelanggan Indihome yang dijual di forum breached.to. Data yang dijual terdiri dari 26.730.797 record, dengan komposisi browsing history dan data pribadi pada periode Agustus 2018 - November 2019. 

Sihmirmo Adi EGM Information Technology Telkom Indonesia mengungkapkan, setelah kabar terkait dugaan kebocoran data pelanggan itu beredar,  Telkom langsung melakukan sejumlah investigasi guna meluruskan kabar tersebut. 

Baca Juga: Dugaan Data Pelanggan IndiHome Bocor, Telkom Ungkap Beberapa Kejanggalan

"Kami telah melakukan investigasi dan hasilnya yang pertama bahwa metadata file itu dibuat atau dibentuk pada 25 Maret 2021, jadi sudah ada inkonsistensi di situ," ungkap  

SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza menuturkan ada beberapa fakta yang ditemukan setelah investigasi tersebut dilakukan.

Pertama, tidak terdapat record yang mengandung ID Indihome yang valid. Ahmad bilang, Telkom tidak menggunakan email @telkom.net baik untuk kepentingan perusahaan maupun sebagai fitur atau layanan bagi pelanggan. Format @telkom.net digunakan Telkom sebagai realm/domain userid Indihome. 

"Telkom tidak menggunakan email @telkom.net, baik untuk kepentingan perusahaan maupun layanan untuk pelanggan, jadi fungsinya bukan sebagai email," ungkap Ahmad, dalam Konferensi Pers hari ini, Senin (22/8) di Jakarta. 

Dia melanjutkan, tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan. Dengan demikian pihaknya menyimpulkan bahwa tidak ada sistem yang di-breach. Sehingga data yang dipublikasikan di forum tersebut diduga adalah hasil fabrikasi. 

 

Reza menambahkan, pihaknya akan terus memastikan untuk menjaga keamanan data setiap pelanggannya. Telkom akan terus melakukan inovasi guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan Indihome maupun Group Telkom. 

"Kami fokus pada peningkatan kualitas bagaimana penetrasi Indihome tidak hanya dirasakan sebagian kota tapi merata di seluruh Indonesia," tuturnya. 

Adanya isu ini juga diklaim Telkom tidak berpengaruh terhadap aktivitas trafik Indihome. Menurutnya, trafik tetap normal dan tidak terjadi isu apa-apa. 

"Kalau masalah teknis rasanya dari transaksi kami lihat gak ada. Maksud saya Aktivitas kegiatan yang dilihat dari network kami lancar gak ada isu apa-apa, yang bisa kami lihat memonitor trafik," jelas Sihmirmo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×