Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. TelkomSigma memperkuat posisinya di pasar solusi Teknologi Informasi (TI) di segmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggelar Business Training Series yang bertajuk “Productive Reporting System” di Graha Telkomsigma BSD, beberapa waktu lalu.
“Business Training Series ini merupakan inisiasi TelkomSigma sebagai salah satu wadah diskusi dan bertukar informasi untuk menyusun strategi bisnis yang lebih jitu di masa akan datang,” ungkap CEO TelkomSigma Judi Achmadi di Jakarta, Senin (5/10).
Dijelaskannya, workshop yang membidik perusahaan-perusahaan pelat merah itu ingin mengenalkan konsep solusi TI bagi mitra dengan Right IT Spending.
“Sederhananya kita memperkenalkan konsep menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari calon pelanggan tetapi memberikan solusi yang tepat,” papar Pria yang akrab disapa JAC ini.
Kegiatan yang berlangsung dengan interaktif ini dihadiri oleh 40 orang peserta dari Perusahaan BUMN, Swasta, dan juga Kementerian. Turut hadir ketua Umum Forum TI (FORTI) BUMN, Imam Bustomi.
Pada kesempatan tersebut, para peserta melakukan kunjungan Data Center dan Command Center (Helpdesk) Telkomsigma BSD, guna mengenalkan layanan dan solusi unggulan Telkomsigma, serta mendiskusikan strategi terbaik untuk menerapkan inovasi dalam organisasi dengan infrastruktur yang dimiliki telkomsigma, khususnya dengan Data Center.
Menurut JAC, di zaman sekarang arus data sangat besar masuk ke perusahaan di mana di dunia sekitar 90% data telah diproduksi sekitar dua tahun terakhir.
“Ada beberapa tantangan bagi perusahaan di masa sekarang yang membutuhkan solusi TI seperti memahami permintaan konsumen, mengantisipasi gejolak keuangan global, menjaga margin, serta memastikan hasil yang didapat sesuai dengan prediksi,” katanya.
Seperti diketahui, TelkomSigma tahun ini membidik pendapatan sekitar Rp 2,5 hingga Rp 3 triliun dengan dukungan belanja modal sekitar 25% dari target pendapatan 2015.
Tahun lalu, pasokan pendapatan berasal dari bisnis Sistem Integrasi (SI) yakni sekitar 50%, Data Center (35%), dan Cloud Computing (15%).
“Kami harapkan training yang akan diselenggarakan secara reguler dua bulan sekali ini menjadi media sharing dan diskusi atas solusi infrastruktur yang dimiliki TelkomSigma serta menjadi jembatan bagi kami dalam menjalin kerjasama dengan mitra–mitra strategis lainnya di masa yang akan datang untuk memperluas pasar di Indonesia,” pungkasnya. (Sanusi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News