kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tiga operator berebut di lelang 2,1 GHz


Selasa, 24 Oktober 2017 / 21:27 WIB
Tiga operator berebut di lelang 2,1 GHz


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi membuka penyerahan dokumen permohonan lelangĀ  pita frekuensi radio 2.100 MHz (2,1 GHz) dan mulai memeriksa kelengkapan dokumen dari peserta lelang mulai Selasa (24/10).

Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kominfo mengaku sudah ada tiga peserta seleksi yang menyerahkan dokumen untuk pelaksanaan lelang frekuensi 2.100 MHz. Yakni PT Hutchison 3 Indonesia (Tri), PT Indosat Tbk, dan PT XL Axiata Tbk.

"Itu yang ikut serta dan dokumen untuk seleksi 2,1 GHz hari ini terakhir sampai dengan jam 11 tadi," terangnya kepada KONTAN, Selasa (24/10).

Artinya, tiga peserta itu bakal memperebutkan 2 blok pita frekuensi radio 5 MHz di moda Frequency Division Duplexing (FDD) yakni rentang 1970-1975 MHz berpasangan dengan 2160-2165 MHz dan rentang 1975-1980 MHz berpasangan dengan 2156-2170 MHz.

Jika peserta hanya dari Tri, Indosat, dan XL Axiata, ke manakah PT Smartfren Telecom? Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Telecom mengaku tidak mengikuti lelang tersebut karena ingin memberikan kesempatan bagi operator lain untuk mendapatkan pita di spektrum 2.100 MHz.

"Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih besar kepada 3 operator lain, yang saat ini sudah berada di 2,1 GHz untuk menang," terangnya.

Memang, Smartfren belum memiliki pita di spektrum 2.100 MHz. Saat ini pihaknya memiliki total pita sebanyak 41 MHz, rinciannnya 30 MHz di frekuensi 2,3 GHz dan 11 MHz di frekuensi 800 MHz.

Seperti yang dimetahui, harga dasar penawaran untuk frekuensi 2,1 GHz di tiap blok adalah Rp 296,742 miliar dengan jaminan keikutsertaan (bid bond) sebesar Rp 118,696 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×