kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

TikTok Gabung Tokopedia, UMKM Lokal Bakal Terancam?


Selasa, 12 Desember 2023 / 19:17 WIB
TikTok Gabung Tokopedia, UMKM Lokal Bakal Terancam?
ILUSTRASI. Mendag memastikan kemitraan Tokopedia dan TikTok yang terjalin tidak menjadi ancaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. . KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memastikan kemitraan Tokopedia dan TikTok yang terjalin tidak menjadi ancaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. 

Sebab, pemerintah telah mengatur tata niaga perdagangan elektronik melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 soal Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdangan Melalui Sistem Elektronik.

Artinya, produk impor akan lebih selektif masuk ke Indonesia karena adanya Permendag tersebut.

Baca Juga: TikTok Masuk ke Tokopedia, Ini Catatan dari Pengamat Ekonomi Digital

"Industri dalam negeri tidak mungkin lagi bisa terancam karena sudah ada Permendag 31/2023," terang Zulhas di Tokopedia Tower Jakarta, Selasa (12/12).

Zulhas merinci, dalam aturan tersebut jika ada produk makanan masuk ke Indonesia maka harus disertakan izin edar. Kemudian, produk kecantikan harus ada izin dari BPOM.

"Kalau barang elektronik harus ada SNI. Kalau makanan harus ada sertifikat halal. Jadi gak mungkin lagi langsung. Dulu dari luar (negeri) bisa langsung ke rumah, sekarang sudah engga bisa lagi," jelasnya.

Kendati demikian, Zulhas menerangkan ada sejumlah barang yang diperbolehkan masuk langsung ke Indonesia yang disebut positive list, seperti buku, film, software dan musik.

"Beli buku secara online dari manapun itu boleh, kedua film, ketiga software, keempat musik. Lainnya tidak boleh," tegasnya.

Zulhas menambahkan, melalui aturan tersebut pelaku UMKM bisa mengambil peluang untuk masuk ke ekosistem digital, tidak cukup hanya memiliki toko offline.

"Ini peluang untuk toko offline ikut on-boarding jualan e-commerce, itu memang tujuan kita. Kita harapkan ekosistem yang kita bangun agar e-commerce ini kasih manfaat kepada industri dalam negeri, manfaatkan sebaik-baiknya karena sudah kita atur," tutupnya.

Secara terpisah, Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan kemitraan yang terjalin antara Tokopedia dan TikTok harus mengikuti regulasi Permendag 31 Tahun 2023.

"Kemitraan harus mengikuti Peraturan Menteri Perdagangan No 31 Tahun 2023," kata Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Hanung Harimba Rachman kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (12/12).

Baca Juga: Ini Alasan TikTok Pilih Tokopedia Jadi Mitra Strategis

"Tidak boleh ada keterhubungan sistem elektronik antara PMSE dengan sistem elektronik yang digunakan di luar PMSE, misalnya medsos. Dan tidak terjadi penyalahgunaan penguasaan data penggunanya untuk dimanfatkan PPMSE atau perusahaan yang ada dalam sistem elektronik," tambahnya.

Lebih lanjut, Hanung menyatakan saat ini kepemilikan asing memang sudah menguasai pasar e-commerce di Tanah Air. "Kepemilikan asing sudah mendominasi e-commerce Indonesia," tutupnya.

Gencarkan Produk UMKM Lokal

Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto menyampaikan, tokopedia dan TikTok akan menjalankan sejumlah program bersama untuk mendukung pelaku UMKM lokal.

"Kami dorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM. Dan melalui program ini, kami juga mendorong pengembangan keahlian dan akses sumber daya mulai dari hulu yaitu dari tahap produksi sampai ke hilir yaitu tahap penjualan," jelasnya.

Kerja sama Tokopedia dan TikTok, lanjutnya, juga akan mendukung pelaku usaha lokal untuk go internasional.

"Kita dorong produk UMKM lebih banyak 'made in Indonesia' dan juga mendorong ekspor mereka ke luar negeri," terangnya.

Selanjutnya, kerja sama ini juga membantu pusat pengembangan talenta digital di sejumlah tempat di Indonesia. 

Baca Juga: Tiktok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Belum Ada Izin ke BKPM

"Kami akan fokus kepada pengalaman teknologi terbaru dan terdepan agar SDM mampu berinovasi juga bersama kami untuk mendorong demi kemajuannya UMKM Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif e-Commerce, TikTok Indonesia Stephanie Susilo mengungkapkan, alasan dibalik TikTok memilih Tokopedia sebagai partner karena memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mengembangkan UMKM dan bisnis lokal.

"Kami punya visi dan misi yang sama untuk menjunjung tinggi bisnis lokal, UMKM lokal dan kreator di Indonesia," kata Stephanie di Tokopedia Tower Jakarta, Selasa (12/12).

Stephanie menerangkan, pihaknya akan terus menjalin kemitraan dengan Tokopedia secara berkelanjutan.

Kendati demikian, dirinya tak memberi tanggapan terkait apakah akan terdapat entitas baru setelah kerja sama dua perusahaan teknologi ini terjalin.

"Kita akan terus bekerja sama dengan Tokopedia khususnya, nanti untuk kedepannya kami akan update jika sudah ada informasi lebih lanjut," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×