kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tol listrik Sulbar-Sulteng berpotensi kerek pendapatan PLN Rp 137,8 miliar per tahun


Jumat, 23 Oktober 2020 / 13:47 WIB
Tol listrik Sulbar-Sulteng berpotensi kerek pendapatan PLN Rp 137,8 miliar per tahun
ILUSTRASI. Ilustrasi jaringan listrik PLN. KONTAN/Baihaki.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) merampungkan  pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan dari Sulawesi Barat (Sulbar) sampai dengan Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain meningkatkan keandalan listrik di pelosok Indonesia, tol listrik ini juga dipersiapkan untuk menopang keandalan listrik bagi wilayah penyangga ibu kota baru.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menerangkan, rampungnya pengerjaan tol listrik ini ditandai dengan pemberian tegangan serta pengoperasian perdana terhadap jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) yang terbentang dari Gardu Induk (GI) 150 kV Mamuju Baru di Kabupaten Mamuju sampai dengan GI 150 kV Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah. 

Menyusul beroperasinya transmisi 150 kV Topoyo - Pasangkayu dan GI 150 kV Topoyo pada tanggal 3 Oktober 2020. “Pemberian tegangan perdana berhasil dilakukan pada Kamis, 22 Oktober 2020, pukul 02.22 WITA,” kata Huda lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jum'at (23/10).

Dengan peningkatan keandalan listrik ini, Huda berharap, PLN semakin siap menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta investasi di Pulau Sulawesi sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

Baca Juga: ESDM dorong pengembangan smart grid sebagai inovasi di sektor ketenagalistrikan

Selain merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN, pembangunan Interkoneksi Sulbar - Sulteng juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional. 

Adapun, interkoneksi Sulbar-Sulteng terdiri dari 534 menara yang melintas sepanjang 370,16 kilo meter sirkuit (kms) dari Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Tengah sampai dengan Mamuju Utara. 

Secara teknis, interkoneksi jaringan ini akan membantu evakuasi daya Sulteng yang sebelumnya hanya ditopang melalui jaringan transmisi Poso - Sidera. Selain berada pada kondisi yang rawan terkena abrasi sungai, jaringan transmisi Poso – Sidera juga memiliki akses yang sulit untuk dilakukan pemeliharaan. 

Menurut Huda, beroperasinya tol listrik interkoneksi Sulbar – Sulteng, berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp 137,8 miliar per tahun. 

"Selain meningkatkan kapasitas pasokan, mutu dan keandalan sistem kelistrikan di Sulbar-Sulteng, secara finansial dengan beroperasinya tol listrik interkoneksi Sulbar–Sulteng berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp 137,8 miliar per tahun atau Rp 377 juta per hari," pungkas Huda.

Selanjutnya: Dian Swastatika (DSSA): Kemajuan proyek IPP PLTU Kalteng-1 telah mencapai 99%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×