kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota memprediksi penjualan LCGC dan MPV bakal beda nasib di tahun ini


Minggu, 17 Februari 2019 / 19:22 WIB
Toyota memprediksi penjualan LCGC dan MPV bakal beda nasib di tahun ini


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC) diprediksi akan menurun di 2019. Hal ini karena naiknya permintaan dari kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV).

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan pasar mobil LCGC menurun karena makin banyak pemain otomotif yang mengeluarkan model baru di segmen MPV. Harga kendaraan MPV yang kian bersaing dengan LCGC membuat permintaan mobil ramah lingkungan tersebut menurun.

Selain itu, pasar mobil LCGC juga diapit oleh kendaraan sepeda motor. Menurutnya hal itu terlihat dari penjualan sepeda motor yang di 2018 juga meningkat.

"Masyarakat dihadapkan dengan pilihan kendaraan yang makin banyak. Membuat LCGC seakan-akan diapit antara Low MPV dan pasar motor," kata Soerjopranoto kepada Kontan.co.id, Minggu (17/2).

Dari data Gaikindo yang diolah PT Astra International Tbk, total penjualan mobil LCGC dari pabrikan ke diler (wholesales) pada 2018 sebesar 232.565 unit. Atau turun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 234.554 unit.

"Kami lihat tahun 2019 permintaan LCGC akan turun lagi sebanyak 5% sampai 10%," kata Soerjopranoto.

Oleh karena itu tahun ini, Toyota mengandalkan tiga model utama. Yakni dari Avanza, Kijang Innova, dan juga model Sport Utility Vehicle (SUV) Rush. Bahkan model Avanza akan ditingkatkan produksinya mengingat permintaan di konsumen meningkat. "Avanza, kita masih terus koordinasi dengan pabrikan untuk menambah produksi," jelasnya.

Secara terpisah, Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000 menjelaskan di dilernya permintaan Avanza cukup tinggi. Hal ini membuat konsumen harus inden memesan satu sampai 2 bulan. "Paling banyak orang mencari Tipe Avanza G Manual dan Avanza Veloz," kata Martogi, Jumat lalu.

Penjualan mobil di Indonesia pada Januari 2019 tercatat sebanyak 81.218 unit, menurun 15,3% dari pencapaian 2018 sebanyak 95.955 unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip PT Astra International, penjualan merk Toyota pada januari 2019 sebesar 25.092 unit atau naik tipis ketimbang periode sama tahun sebelumnya sebesar 25.410 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×