kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transcoal Pacific (TCPI) optimistis raih laba Rp 89 miliar pada akhir 2021


Kamis, 09 Desember 2021 / 19:23 WIB
Transcoal Pacific (TCPI) optimistis raih laba Rp 89 miliar pada akhir 2021
ILUSTRASI. Armada kapal tunda PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Manajemen PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) optimistis torehan laba bersih hingga tutup tahun nanti akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020. 

Pihaknya memproyeksikan laba bersih tahun ini akan mencapai Rp 89 miliar, atau tumbuh sekitar 54,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 57,73 miliar. 

Sedangkan dari sisi pendapatan usaha, ditargetkan dapat mencapai angka Rp 1,76 triliun. Meningkat dari sebelumnya Rp 1,67 triliun pada tahun 2020. 

Baca Juga: Siapkan capex Rp 300 miliar, Transcoal Pacific (TCPI) tambah armada baru tahun depan

Direktur Utama Transcoal Pacific, Dirc Richard menyampaikan, TCPI optimistis target bisnis yang dibidik tahun ini dapat terealisasikan di akhir tahun nanti. Dengan harapan faktor cuaca dan kondisi lainnya tetap mendukung. 

"Perseroan menargetkan jumlah pendapatan mencapai Rp 1,76 triliun, walaupun kami sampai September 2021 ini baru mencapai Rp 1,17 triliun. Tapi perseroan yakin target akan bisa kami capai sampai akhir tahun," ungkap Richard dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (9/12). 

Menurut Richard, target pendapatan di tahun 2021 ini memang lebih rendah dibandingkan target yang dibidik TCPI pada tahun 2020 lalu sebesar Rp 2 triliun. Hal ini disebabkan karena dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan oleh perusahaan sejak tahun lalu hingga sekarang.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham JSMR, TCPI, dan SMGR untuk hari ini (17/11)

 

Hingga September 2021, TCPI membukukan pendapatan sebesar Rp 1,17 triliun. Jumlah ini menurun 9,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,28 triliun.

Namun dari sisi bottom line, laba tahun berjalan TCPI berhasil terkerek signifikan 46,5% menjadi Rp 62,20 miliar. Sedangkan pada September tahun lalu, angkanya hanya mencapai Rp 42,45 miliar. 

Meskipun terjadi penurunan dari sisi pendapatan usaha, TCPI tetap berhasil mencatatkan laba bersih yang lebih baik dari tahun 2020. Capaian ini disebut Richard tak lepas dari upaya perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya operasional, sehingga performa perusahaan semakin baik. 

"Pencapaian ini terutama, karena perusahaan berhasil melakukan efisiensi dari sisi operasional dengan mengurangi jumlah sewa kapal pihak ketiga," jelas Richard. 

Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) optimistis pendapatan naik 20% tahun ini

Di sisi lain, Richard juga memproyeksikan jumlah aset perusahaan akan meningkat menjadi Rp 3,7 triliun hingga akhir tahun nanti. Yang mana pada tahun 2020 jumlahnya tercatat sebesar  Rp 2,7 triliun.

Untuk mencapai target di tahun 2021 ini, perusahaan pun seraya menjalankan sejumlah strategi. Antara lain, terus meningkatkan jasa layanan kepada klien yang dimiliki saat ini. "Sehingga kerja sama yang berjalan saat ini tetap dapat dipertahankan," sambungnya.

TCPI juga terus berupaya menambah customer base, termasuk dengan cara melakukan diversifikasi kargo angkutan. Yang tak kalah penting, pihaknya juga akan terus melanjutkan jasa angkutan secara ocean going dengan kapal milik perusahaan. 

"Meningkatkan utilitas kapal milik perseroan dan terus melakukan efisiensi biaya operasional," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×