kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren belanja di Bukalapak melonjak 10% jelang Lebaran


Senin, 25 Mei 2020 / 16:34 WIB
Tren belanja di Bukalapak melonjak 10% jelang Lebaran
ILUSTRASI. Fitur Baru Bukalapak: Karyawan membuka fitur BukaCicilan usai peluncuran di Jakarta, Rabu (24/10). Fitur BukaCicilan memungkinkan pengguna Bukalapak melakukan penundaan pembayaran atau pencicilan pembelian barang tanpa menggunakan kartu kredit dengan limi


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Jelang Lebaran, platform e-commerce Bukalapak mencatat kenaikan transaksi double digit atau lebih dari 10% di sepanjang Ramadan jika dibandingkan dengan momen yang sama tahun lalu.

Meningkatnya tren transaksi ini dipicu dengan makin nyamannya masyarakat melakukan pola hidup new normal di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Salah satunya dengan menjadikan belanja daring sebagai salah satu pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Bukalapak imbau pengguna untuk tingkatkan kewaspadaan dari penipuan

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, kenaikan tercatat untuk transaksi di kategori perlengkapan ibadah, fashion pria, wanita, dan anak-anak, bahan-bahan makanan seperti beras, kurma dan minuman instan.

Minat beli masyarakat terhadap perlengkapan rumah tangga dan barang-barang hobi juga tercatat mengalami peningkatan sejak diberlakukannya himbauan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.

"Di sisi lain, antusiasme masyarakat yang meningkat terhadap belanja online selama momentum Ramadan serta tren transaksi yang akan terus meningkat di Lebaran nanti harus diimbangi dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap ancaman penipuan ataupun phishing, serta potensi kejahatan siber oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Rabu, (20/5).

Baca Juga: Jelang lebaran, volume pengiriman SiCepat Ekspress meningkat

Berdasarkan studi tim Cybersecurity PricewaterhouseCoopers (PwC), upaya phishing yang dilakukan oleh peretas naik hingga tiga kali lipat di masa pandemi dengan memanfaatkan rasa cemas pengguna sekaligus fokus kegiatan mereka di rumah menggunakan infrastruktur daring yang rentan terhadap ancaman.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×