kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,15   0,50   0.06%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Udara Kota-Kota Besar Tercemar, Penjualan Air Purifier Meningkat


Minggu, 20 Agustus 2023 / 17:57 WIB
Udara Kota-Kota Besar Tercemar, Penjualan Air Purifier Meningkat
ILUSTRASI. Deretan gedung yang diselimuti polusi udara tampak di kawasan perkantoran Jakarta, Kamis (27/7/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

Dikutip dari situs resmi Electrolux Indonesia, perusahaan ini memiliki 6 model Air Purifier yang dijual di pasar. Misalnya, Air Purifier Mini Portabel EP31-15 GRA yang dibanderol Rp 1.415.000 dan Air Purifier Electrolux FA31-202GY yang dihargai Rp 2.564.000.

Sementara itu, Bowin Indonesia Global mengklaim telah mengalami peningkatan penjualan Air Purifier yang signifikan hingga 500% dalam satu bulan terakhir, sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi dampak polusi udara.

Mayoritas pembeli Air Purifier Bowin berasal dari konsumen rumah tangga. Hal ini berbeda ketika pandemi Covid-19 lalu yang mana sebagian besar pembeli Air Purifier Bowin datang dari kalangan korporasi.

“Semua tipe Air Purifier kami diminati konsumen karena memiliki keunggulan masing-masing,” kata Edwin Tanbowi, Direktur Bowin Indonesia Global, Sabtu (19/8).

Dia mengaku, saat ini stok Air Purifier Bowin cukup terbatas seiring lonjakan permintaan. Maka dari itu, Bowin Indonesia Global mencoba memaksimalkan kemampuan produksi yang ada guna memenuhi setiap permintaan konsumen.

Selain itu, Bowin juga aktif melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya polusi udara. Apalagi, isu polusi di Indonesia sebenarnya sudah ada jauh sebelum pandemi.

Bowin Indonesia Global menjual beberapa model Air Purifier yang sebagian besar berukuran kecil atau portable. Di berbagai e-commerce, model Air Purifier Bowin dihargai di kisaran Rp 125.000 sampai Rp 2,5 juta.

Berbeda dengan perusahaan lainnya, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) justru menyebut, tren penjualan Air Purifier Polytron sepanjang 2023 berjalan turun 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Merebaknya polusi udara di Jabodetabek dinilai tidak terlalu memicu permintaan Air Purifier.

“Asumsi kami sudah banyak yang memiliki Air Purifier saat pandemi Covid-19 kemarin,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo, Minggu (20/8).

Polytron sendiri tidak memiliki strategi khusus dalam memasarkan produk Air Purifier di pasar Indonesia.

Asal tahu saja, Polytron memiliki dua model Air Purifier, yakni Air Purifier with HEPA13 Filter yang dihargai mulai dari Rp 649.000 sampai Rp 2.709.000 dan Personal Air Purifier with HEPA13 Filter yang dihargai senilai Rp 419.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×