kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

UMKM Diminta Jaga Kualitas agar Tembus dan Bertahan di Ritel Modern


Selasa, 11 November 2025 / 23:31 WIB
UMKM Diminta Jaga Kualitas agar Tembus dan Bertahan di Ritel Modern
ILUSTRASI. Hari Ritel Nasional 2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah berhasil memasok produk ke ritel modern diminta untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas produk agar bisa bertahan dan diminati konsumen.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menegaskan bahwa sekadar masuk ke jaringan ritel modern tidak cukup. Pelaku UMKM juga harus memastikan mutu produk dan kontinuitas pasokan agar keberlanjutan kerja sama dapat terjaga.

Baca Juga: Ini Tiga Pilar Penentu Masa Depan Pertambangan di Indonesia

“Jadi, bukan hanya sekadar masuk ke ritel modern, tetapi juga bagaimana agar produk-produk itu dibeli konsumen,” ujar Solihin dalam keterangan resmi pada Puncak Perayaan Hari Ritel Nasional 2025 di Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Yulius menyampaikan bahwa kualitas produk di ritel modern menjadi faktor penting dalam menentukan daya saing dan peluang ekspor bagi pelaku UMKM.

Ia menjelaskan, pemerintah terus mendorong inovasi dan peningkatan kompetensi pelaku UMKM melalui berbagai pelatihan, termasuk penguatan kapasitas di sektor produk halal.

“UMKM juga perlu didorong dengan fasilitas halal. Secara global, negara-negara produsen non-Muslim pun sudah mulai memproduksi produk halal dengan harapan bisa menembus pasar global,” kata Yulius.

Baca Juga: Begini Cara Chandra Asri Perkuat Fondasi Pertumbuhan untuk Cetak Talenta Muda Unggul

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai bahwa keberhasilan UMKM memasuki pasar ritel modern menunjukkan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar ekspor.

Menurutnya, produk lokal yang mampu bersaing di ritel modern berperan penting dalam meningkatkan konsumsi domestik sekaligus menekan masuknya produk asing.

“Kami ingin pengusaha besar, menengah, maupun kecil menikmati kue pembangunan bersama-sama. Produk UMKM yang sudah masuk ke ritel juga menjadi salah satu cara membendung produk asing, tetapi syaratnya harus berkualitas,” tegas Budi.

Dengan demikian, kolaborasi antara pelaku UMKM, pemerintah, dan pelaku ritel diharapkan dapat memperkuat ekosistem produk lokal yang berdaya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun global.

Selanjutnya: Intip Saham yang Banyak Diburu Asing Saat IHSG Terkoreksi, Selasa (11/11)

Menarik Dibaca: 5 Rahasia Berhasil Pensiun Dini Ala Robert Kiyosaki, Bukan Soal Uang Tapi Pola Pikir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×