kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya KKP Memperkuat Pemasaran Rajungan Hasil Tangkapan Nelayan


Rabu, 13 Maret 2024 / 13:35 WIB
Upaya KKP Memperkuat Pemasaran Rajungan Hasil Tangkapan Nelayan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara dan Startup Fishlog guna memperkuat pemasaran rajungan tangkapan nelayan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara dan Startup Fishlog untuk memperkuat pemasaran rajungan hasil tangkapan nelayan.

Rajungan merupakan salah satu dari lima komoditas prioritas KKP, yang akan dijaga sebagai produk perikanan berkelanjutan yang diperoleh dengan cara yang ramah lingkungan. 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, menyatakan hal ini dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (10/3/2024).

Baca Juga: Bidik kenaikan ekspor rajungan, KKP optimalkan produksi dari Jawa Tengah

Menurut Budi, nilai ekspor rajungan mencapai USD448 juta pada tahun 2023. "Komoditas ini juga memberikan penghidupan bagi sekitar 90.000 nelayan rajungan dan 180.000 pengupas rajungan," ujarnya Budi.

Forum Komunikasi (Forkom) Rajungan Jepara adalah kelompok nelayan rajungan yang menangkap dan menjual rajungan kepada pengepul. Budi menjelaskan bahwa Sustainable Fisheries Partnership (SFP) telah mendampingi para nelayan untuk menerapkan penangkapan rajungan secara berkelanjutan.

Dengan nota kesepahaman antara Ditjen PDSPKP, Forkom, dan Fishlog, KKP bertekad untuk memfasilitasi penguatan kelembagaan dan akses pasar, terutama untuk memastikan harga yang lebih adil dan transparan. 

Baca Juga: KKP: Sudah Ada 5 Investor Asing yang akan Menjalin Kerja Sama Budidaya Lobster

Bersama dengan SFP dan Fishlog, mereka juga membantu Forkom dalam pengembangan usaha rajungan yang memenuhi standar mutu dan keamanan hasil perikanan, serta membangun jaringan bisnis.

Budi menyebut bahwa Forkom adalah wadah nelayan rajungan yang berkomitmen pada prinsip-prinsip penangkapan berkelanjutan. 

Forkom telah melakukan berbagai upaya seperti menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, menghindari penangkapan rajungan kecil, mengkarantina rajungan bertelur, dan mencatat data tangkapan.

Harapannya, sinergi antara pihak-pihak terkait dalam menjaga ekologi dan sumber daya dapat menjadi model untuk diadopsi di berbagai daerah atau komoditas lainnya.

Baca Juga: Dorong Produktivitas, KKP Buat Dua Aturan Pengelolaan Benur

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah mendorong jajarannya untuk meningkatkan produksi rajungan guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bergantung pada rajungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×