CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

UU Migas dianaktirikan, Faisal Basri: Oligarkinya sedikit


Minggu, 30 Agustus 2020 / 11:34 WIB
UU Migas dianaktirikan, Faisal Basri: Oligarkinya sedikit
ILUSTRASI. Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Foto/KONTAN/Djumyati Partawidjaja


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

Menurutnya, tidak banyak pengusaha migas nasional yang masih tersisa, sementara masih banyak pengusaha EBT yang tersisa dan punya kepentingan."Di EBT ada Sinarmas. mereka ingin dapat subsidi dengan UU itu," kata Faisal.

Ia menjelaskan, pengembangan EBT yang terjadi selama ini membuat para pelaku EBT berpikiran kalau subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebaiknya dialihkan untuk EBT.

Baca Juga: Kementerian ESDM terus memacu kinerja sektor energi selama masa pandemi Covid-19

Apalagi subsidi BBM dinilai menguntungkan negara Timur Tengah.

"Kalau melihat itu, alasan mereka masa kita gak memberi subsidi warga kita sendiri, tapi itu (UU EBT) yang disubsidi bukan rakyat melainkan oligarki," pungkas Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×