Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Untuk tahun ini, manajemen INCO menargetkan produksi nikel dalam matte sekitar 71.000 ton atau masih setara dengan realisasi produksi di tahun lalu.
Hal tersebut disebabkan, tahun ini INCO akan fokus pada pembangunan kembali salah satu furnace atau tungku pembakaran. Pembangunan ini akan berdampak pada proses produksi nikel dalam matte INCO.
Baca Juga: Kepala BKPM: Izin dan fasilitas investasi semuanya kini satu pintu
Catatan Kontan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima bulan pada kuartal keempat 2020 lalu berlanjut pada kuartal pertama tahun depan.
Terlepas dari itu, Adi tetap yakin produksi nikel dalam matte INCO akan optimal pada tahun ini. Apalagi, perusahaan terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan alat-alat tambang dan pabrik secara berkesinambungan sehingga tingkat produksi tetap terjaga.
Ia juga optimistis hasil produksi INCO dapat terserap dengan baik di pasar terlepas dari adanya risiko volatilitas harga nikel global. Di saat yang sama, perusahaan akan berupaya mengelola biaya produksi seefisien mungkin agar kinerja keuangannya tetap stabil.
Baca Juga: Musim laporan keuangan, IHSG pada bulan Februari diprediksi rebound
“Kami pikir nikel memiliki fundamental yang baik dalam jangka panjang karena bisa menjadi bahan baku utama baterai kendaraan listrik,” terang Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News