kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Wah, potensi ekspor produk kehutanan ke Uni Eropa capai US$ 152 miliar per tahun


Minggu, 28 Juni 2020 / 15:10 WIB
Wah, potensi ekspor produk kehutanan ke Uni Eropa capai US$ 152 miliar per tahun
ILUSTRASI. furnitur hasil hutan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

Namun sayang, pandemi virus corona cukup memberikan pukulan telak pada pasar ekspor produk kehutanan khususnya ke Eropa. 

 “Telah terjadi penurunan 17% untuk periode Januari sampai Mei 2020 yang nilainya mencapai US$ 426 juta jika dibandingkan dengan nilai ekspor periode yang sama tahun lalu yang nilainya mencapai US$ 516 juta,” imbuhnya.

Duta Besar RI di Brussels Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa ,Yuri Thamrin menambahkan, potensi impor produk kehutanan dari hulu – hilir ke 27 Negara anggota Uni Eropa mencapai US$ 152 miliar setiap tahunnya, namun ekspor produk kehutanan Indonesia ke Uni Eropa plus UK baru mencapai sekitar US$ 1 miliar. 

“Masih terbuka peluang pasar Eropa bagi produk kayu olahan dari Indonesia yang selama ini masih dikuasai China,” ujar Yuri. 

Baca Juga: Industri kayu olahan tertekan corona, APHI dorong pemulihan di awal semester II

Dia pun memerinci ada beberapa hal penting yang harus disiapkan, yakni  penyiapan sarana pergudangan (warehouse) untuk produk kayu Indonesia sebelum memasuki pasar Eropa. Dalam hal ini kedutaan akan membantu mencarikan warehouse dengan harga terjangkau di Pelabuhan Antwerp, Belgia untuk penyimpanan produk  sementara.  

"Selain itu, untuk meningkatkan kerjasama perdagangan Indonesia – Uni Eropa akan dilakukan pertemuan antara APHI, FKMPI dengan Asosiasi perusahaan importir di Eropa,” ujarnya.

Inventarisasi rinci tentang potensi produk kehutanan yang bisa menembus pasar Eropa, didukung dengan market intelligence dan penguatan pemetaan bisnis dari pelaku usaha di Eropa akan membantu Indonesia mengambil bagian dari potensi impor produk kehutanan di Eropa senilai US$ 152 miliar. 

Guna penguatan strategi ekspor produk hasil kehutanan Indonesia ke pasar global, Indroyono mengatakan APHI/FKMPI telah menggelar pertemuan dengan Duta Besar RI di Seoul, Tokyo, Beijing dan Brussel.  Dalam waktu dekat, akan digelar juga pertemuan serupa dengan Duta Besar RI di Berlin, Den Haag, London dan Roma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×