kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wahai para pesepeda, ini aturan Kemenhub yang baru terbit, wajib tahu!


Jumat, 18 September 2020 / 10:31 WIB
Wahai para pesepeda, ini aturan Kemenhub yang baru terbit, wajib tahu!
ILUSTRASI. Pesepeda melintas pada malam hari di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (5/9/2020). Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau warga yang bersepeda pada malam hari di jalan raya agar menambahkan lampu dan mengenakan pakaian yang memantulkan cahaya sebagai penand


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi para pesepeda, ini ada aturan terbaru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 59 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan. 

Peraturan yang diteken 14 Agustus 2020 tersebut diterbitkan guna mewujudkan tertib berlalu lintas dan menjamin keselamatan pengguna sepeda di jalan. 

Terkait aturan itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati membenarkannya. "Iya, betul," kata Adita saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/9/2020). "Ditetapkan 14 Agustus, diundangkan 25 Agustus," imbuhnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengatakan akan menggelar konferensi pers terkait aturan pesepeda tersebut pada hari ini. "Sudah nanti akan saya preskon," ucapnya singkat saat dikonfirmasi Kompas.com. 

Baca Juga: Kemenhub sebut tidak ada penerapan SIKM seperti di masa PSBB sebelum masa transisi

Mengutip salinan Permenhub tersebut, pada Bab II Pasal 2 disebutkan sepeda yang beroperasi di jalan harus memenuhi persyaratan keselamatan. 

Persyaratan keselamatan sebagaimana dimaksud meliputi: 

1. Spakbor

2. Bel

3. Sistem rem

4. Lampu

5. Alat pemantul cahaya berwarna merah

6. Alat pemantul cahaya roda berwarna putih atau kuning, dan

7. Pedal

Baca Juga: PSBB Jakarta diperketat, Kemenhub sebut tidak ada penerapan SIKM

Selain kelengkapan alat penunjang keselamatan yang wajib dilengkapi, sepeda yang dioperasikan di jalan juga harus berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Ketentuan untuk pesepeda

Sementara itu, ketentuan untuk pesepeda diatur dalam Pasal 6, yaitu:

- Pada kondisi malam hari, pesepeda menyalakan lampu dan menggunakan pakaian dan/atau atribut yang dapat memantulkan cahaya

- Menggunakan alas kaki

- Mengikuti ketentuan perintah dan larangan khusus sepeda

- Menggunakan sepeda secara tertub dengan memerhatikan keselamatan pengguna jalan lain

- Memberikan prioritas pada pejalan kaki

- Menjaga jarak aman dari pengguna jalan lain, dan

- Membawa sepeda dengan penuh konsentrasi

Selain itu, pesepeda juga dapat menggunakan alat pelindung diri berupa helm.

Baca Juga: Anies minta jalan tol buat jalur sepeda, Basuki: Melanggar aturan

Larangan untuk pesepeda

Dalam Pasal 8, disebutkan pula sejumlah larangan yang tidak boleh dilanggar oleh pesepeda, yaitu:

- Dengan sengaja membiarkan sepeda ditarik oleh kendaraan bermotor dengan kecepatan yang membahayakan keselamatan

- Mengangkut penumpang, kecuali sepeda dilengkapi dengan tempat duduk penumpang di bagian belakang sepeda

- Menggunakan atau mengoperasikan perangkat elektronik saat berkendara

- Menggunakan payung saat berkendara

- Berdampingan dengan kendaraan lain

- Berkendara dengan berjajar lebih dari 2 sepeda


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aturan Menteri Terbit, Ini Kelengkapan yang Harus Dipenuhi pada Sepeda"
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Jihad Akbar

Selanjutnya: Bikin heboh, ada wacana sepeda bakal diberikan pelat nomor di Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×