kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2016, Puradelta yakin raih penjualan lahan 60,7 Ha


Senin, 19 September 2016 / 06:30 WIB
2016, Puradelta yakin raih penjualan lahan 60,7 Ha


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perlambatan yang terjadi di sektor kawasan industri tampaknya tak berimbas pada PT Puradelta Lestari Tbk. Pengelola Green International Industrial Center (GIIC) Deltamas Cikarang ini justru mampu mengikat kerjasama penjualan lahan dengan sejumlah investor melebihi target yang telah dipatok perusahaan.

Meskipun target pra penjualan lahan sudah tercapai, Puradelta masih terus melego lahan industri kepada sejumlah investor maklum permintaan minat investor (inquiries) ke GIIC masih cukup besar. Saat ini anak usaha Sinarmas Land ini tengah menjajaki penjualan lahan dalam jumlah besar.

Dari penjajakan tersebut, Puradelta optimis sekitar 8,8 hektare (ha) akan deal tahun ini. Sementara sekitar 100 ha ditargetkan baru akan menghasilkan kesepakatan di tahun depan dan nilainya ditaksir mencapai Rp 2 triliun.

Tondy Suwanto, Direktur Puradelta mengatakan minat investor masuk ke GIIC setelah kondisi ekonomi memasuki semester I tahun ini semakin membaik.

"Kita optimis tahun ini akan ada tambahan pra penjualan 10 ha lagi setelah akhir Agustus lalu dapat 50,7 ha. Baru-baru ini sudah ada tambahan 1,2 ha lagi," ungkapnya pada KONTAN, Jumat (16/9).

Sebelumnya, Puradelta telah mengantongi pra penjualan seluas 50,7 ha atau melewati target yang dipatok tahun ini yakni 50 ha. Dengan adanya tambahan1,2 ha maka marketing sales perseroan hingga pertengahan September ini mencapai 51,9 ha.

Ada pun penjualan lahan 8,8 ha yang diharapkan Puradelta diperoleh tahun ini berasal dari industri yang bergerak di sektor konsumer dan auto related. Sementara penjajakan 100 ha yang ditargetkan bisa deal tahun 2017 dilakukan dengan lima investor.

Menurut Tondy setengah dari perusahaan tersebut bergerak di sektor yang berkaitan dengan otomotif dan separuhnya lagi non otomotif.

Puradelta sebetulnya tidak membatasi sektor industri yang ingin membangun pabrik di GIIC meskipun selama ini yang masuk ke kawasan industri tersebut masih didominasi sektor yang berkaitan dengan otomotif.

Hanya industri yang menghasilkan polusi besar yang tidak diperbolehkan masuk ke kawasan tersebut. "Kawasan industri kita mengusung konsep Green sehingga semua industri yang menghasilkan polusi besar seperti pabrik yang pakai batubara tidak boleh masuk ke GIIC," jelas Tondy.

Terakhir kesepekatan besar yang ditorehkan Puradelta masih dari sektor otomotif. Perusahaan berhasil menjalin kesepakatan penjualan lahan dengan Astra Honda Motor (AHM) seluas 38,3 ha. Kesepakatan inilah yang mendorong target pra penjualan lahan perusahaan bisa ditembus.

Kehadiran AHM tersebut akan mengukuhkan posisi GIIC sebagai pusat otomotif mengingat sebelumnya sejumlah produsen otomotif telah hadir di kawasan tersebut seperti Suzuki,dan Maxxis Internasional 35 ha, Mitsubishi 51 ha dan SAIC GM Wuling 60 ha.

Meskipun target Puradelta telah terlampaui, namun perusahaan ini tidak memiliki rencana untuk mengubah target para penjualan maupun target pendapatan tahun ini yakni Rp 2,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×