Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan penemuan cadangan minyak dan gas (migas) di Andaman. Cadangan migas di salah satu wilayah kerja (WK) pada lokasi tersebut, yakni Andaman II, bahkan disebut-sebut bisa mencapai kurang lebih separuh Blok Masela.
“Kalau dilihat dari cadangan tidak sekelas Masela tapi bisa kurang lebih dikatakan separuh Masela, jadi besar sekali kalau dilihat dari potensinya. Itu kira-kira kurang lebih setengah Masela, tapi itu kan baru Andaman II,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (13/12).
Secara keseluruhan, total sumber daya Andaman terakumulasi sebesar 4,86 miliar barel setara minyak alias 4.865 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE) dengan perincian discovery 260 MMBOE, prospect 1.970 MMBOE, dan lead 2.635 MMBOE.
Total sumber daya tersebut berasal dari 4 WK, yaitu Andaman I, Andaman II, Andaman III, dan South Andaman. Wilayah Andaman I dikelola oleh MP dengan hak partisipasi atau participating interest (PI) 80% dan Premier Oil yang sekarang dikenal sebagai Harbour Energy dengan PI 20%.
Baca Juga: Berikut Kinerja Eksplorasi Migas Pertamina Hulu Energi (PHE) Hingga November 2022
Menurut data Kementerian ESDM, recoverable reserve di Andaman I berjumlah 239 MMBOE. Andaman I direncanakan on stream pada tahun 2030.
Wilayah Andaman II dikelola oleh Harbour Energy dengan PI 40%, MP 30%, dan BP 30%. Recoverable reserve Andaman II mencapai 2.025 MMBOE. Andaman II direncanakan on stream tahun 2028.
Wilayah Andaman III dikelola oleh Repsol dengan PI 51% dan Petronas 49%. Recoverable reserve Andaman III berjumlah sebesar 1.893 MMBOE. Tutuka tidak menyebut kapan rencana on stream dari WK tersebut.
Sementara itu, South Andaman dikelola oleh MP dengan PI 80% dan Harbor Energy 20%. Recoverable reserve South Andaman berjumlah 709 MMBOE. South Andaman direncanakan on stream tahun 2030.
Saat ini, sejumlah aktivitas sudah berlangsung di wilayah-wilayah kerja ini. “Sebagai informasi dapat kami sampaikan progres pengeboran Timpan-1 di Andaman II telah selesai, seismik Andaman II sedang dilaksanakan seluas 3.620 km2 dan pada tahun 2023 direncanakan akan dibor sekitar 3 sumur,” kata Tutuka.
Baca Juga: Dukung Transisi Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Agresif Temukan Sumber Daya Gas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News