Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) menilai berbagai stimulus yang dikeluarkan pemerintah bisa menjadi penopang pasar apartemen di tengah tekanan ekonomi. Untuk mendorong pemulihan lebih lanjut, apartemen bisa dimasukkan dalam program tiga juta rumah.
Ketua Umum REI Joko Suranto menyebut perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% hingga 2027 menjadi angin segar di tengah tren pelemahan sektor properti beberapa tahun terakhir.
Ia membeberkan, sejak kebijakan PPN DTP 100% berlaku pada Januari 2025, penjualan unit apartemen mulai menunjukkan perbaikan. Secara tahunan, pertumbuhannya diperkirakan naik sekitar 10%–15%.
“Secara volume memang masih kecil karena pasar apartemen sebelumnya tertekan, tapi dari secara nilai persentase ada perbaikan,” ungkap Joko kepada Kontan, Rabu (15/10/2025).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Perpanjang Insentif PPN DTP Rumah 100% Hingga Desember 2027
Pun, perpanjangan insentif itu kini menjadi momentum penting karena diumumkan lebih awal, memberi waktu bagi pengembang untuk menyesuaikan strategi bisnisnya. Joko bilang sebagian pengembang mulai menyiapkan langkah pemulihan, meski secara umum masih berhati-hati.
Kini, pengembang yang memiliki stok besar cenderung fokus menjual unit lama dan menyesuaikan desain atau strategi penjualan, sementara sebagian kecil mulai mempertimbangkan pembangunan proyek baru.
Menurut Joko, kondisi pasar yang lesu saat ini merupakan bagian dari siklus alami industri properti. Ia menilai tren apartemen sudah berada di fase bawah setelah mencapai puncak pada 2022, dan berpotensi mulai membaik pada kuartal I-2026 seiring penguatan stimulus ekonomi dan meningkatnya kepercayaan konsumen.
Meski demikian, ia menilai dorongan insentif dapat dilengkapi dengan strategi jangka panjang yang menyeluruh. Usulnya, pemerintah dapat memasukkan stok apartemen yang sudah tersedia ke dalam program pembangunan tiga juta rumah.
“Skemanya bisa dibicarakan lebih lanjut, termasuk bentuk stimulus atau insentifnya,” tutur Joko.
Baca Juga: Insentif PPN-DTP dan Subsidi Bunga Bisa Dorong Pasar Apartemen Hingga 2026
Langkah ini, menurut Joko, dapat mempercepat penyerapan hunian vertikal yang selama ini banyak tak terpakai, sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru dan menggerakkan perekonomian daerah perkotaan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan telah mengkaji program insentif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar dapat memiliki apartemen di dalam kota. Menurutnya ini merupakan program progresif.
“Karena tak hanya membantu ASN memiliki hunian layak, tapi juga dapat menggerakkan ekonomi daerah,” tandas Joko.
Selanjutnya: Tuntun Sekuritas Luncurkan Concept Sector
Menarik Dibaca: Ditusi Berawal dari Toko Komunitas Gamer Jadi Platform Top Up Game
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News