kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amankan rantai pasok, Bulog berencana bangun 14 unit modern rice milling plant


Kamis, 16 Juli 2020 / 19:20 WIB
Amankan rantai pasok, Bulog berencana bangun 14 unit modern rice milling plant
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut beras lokal di Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, Banten, Senin (22/6/2020). Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang menargetkan penyerapan beras hasil panen petani lokal di Banten sebanyak 8.300 ton guna membantu pendapatan ekonomi para pe


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

Adapula pembangunan Corn Drying Center (CDC) dan Silo Jagung, yang ditujukan guna mengatasi kendala pengeringan jagung saat panen pada musim hujan. Terdapat enam CDC dengan kapasitas masing-masing 2.250 ton per bulan dan 22 Silo dengan kapasitas masing-masing 3.000 ton. CDC dan Silo Jagung tersebut berlokasi di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara Gorontalo, dan NTB.

"Target kapasitas dryer nya itu 81.000 ton per tahun dan Silo 66.000 ton. Ini jadi kendala selama musim hujan buat jagung ini. Jadi pemerintah melalui Bulog diminta buat bangun pengering ini agar petani jagung tidak kesulitan buat menjual. Kami juga sudah ada gudang kedelai di Banyumas dan Sidoarjo sedang disinkronkan dengan Kementerian Pertanian jadi dimana ada sentra produksi kedelai kami bangun gudang kedelai," jelasnya.

Baca Juga: DPR apresiasi upaya Kementan kembangkan industri herbal

Adapun dari sisi pergudangan dan distribusi, strategi Bulog ialah memaksimalkan anak perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik, serta kerjasama dengan satgas pangan.

Penjualan kepada konsumen juga disesuaikan dengan peralihan kebiasaan belanja masyarakat sekarang, melalui toko online Bulog yaitu iPanganandotcom, dan secara offline lewat Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×