kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asahimas Flat Glass (AMFG) Berupaya Optimalkan Permintaan Kaca Otomotif


Jumat, 25 November 2022 / 19:23 WIB
Asahimas Flat Glass (AMFG) Berupaya Optimalkan Permintaan Kaca Otomotif
ILUSTRASI. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) berharap bisa melanjutkan tren positif kinerjanya sepanjang tahun 2023. Foto Dok AMFG


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) berharap bisa melanjutkan tren positif kinerjanya sepanjang tahun 2023. Emiten produsen kaca ini mencoba memaksimalkan permintaan yang datang dari industri otomotif.

Hingga kuartal III-2022, AMFG berhasil menorehkan kinerja yang cukup memuaskan. Penjualan neto AMFG tumbuh 18,68% year on year (YoY) menjadi Rp 4,13 triliun. Laba bersih AMFG juga melesat 176,82% (YoY) menjadi Rp 539,39 miliar.

Mohamad Amien, Direktur Asahimas Flat Glass mengatakan, potensi kenaikan kinerja AMFG masih sangat terbuka di masa mendatang. Salah satu faktor pendukungnya adalah permintaan yang tergolong tinggi dari sektor otomotif.

Sampai kuartal III-2022, kontribusi penjualan kaca otomotif oleh AMFG tercatat sebesar 29% dari total penjualan neto perusahaan tersebut. Kontribusi dari segmen kaca otomotif masih bisa ditingkatkan mengingat produksi mobil nasional di tahun ini diperkirakan bisa mencapai 1,4 juta unit. Di saat yang sama, Indonesia juga diperkirakan mampu mengekspor 400.000 unit mobil.

Baca Juga: Didukung Sektor Properti dan Otomotif, Asahimas (ASFG) Optimistis Kinerja 2022 Moncer

“Produksi mobil yang tinggi menjadi pemicu tumbuhnya permintaan kaca untuk produk tersebut,” kata Amien dalam paparan publik, Jumat (25/11).

Ia pun yakin AMFG bisa terus meningkatkan penjualan kaca otomotif di tahun depan, meski industri otomotif masih dibayangi oleh tantangan berupa kelangkaan pasokan semikonduktor yang bisa mempengaruhi produksi kendaraan.

Modal AMFG untuk memperkuat segmen bisnis kaca otomotif cukup besar. Pasalnya, emiten ini memiliki 8 dealer dan 12 sub dealer sebagai bagian dari jaringan pemasaran produk kaca otomotif di berbagai kota Indonesia.

Sejauh ini, AMFG memiliki sejumlah pelanggan kaca otomotif original equipment manufacturer (OEM), seperti Toyota, Honda, Mitsubishi Motors, Daihatsu, Suzuki, Isuzu, Hino, Hyundai, Wuling, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. AMFG juga menjual kaca otomotif ke pabrikan alat berat seperti Hitachi, Yanmar, dan Iseki.

Produk kaca otomotif AMFG juga telah merambah ke mancanegara, seperti Amerika Serikat, Eropa, China, Jepang, dan Asia Tenggara.

Selain kaca otomotif, AMFG bakal terus memperkuat penjualan kaca lembaran. Perusahaan ini pun tengah mempelajari berbagai kemungkinan untuk memasok produk kaca lembaran ke proyek-proyek gedung atau bangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Apalagi, IKN dibangun dengan orientasi Green Smart City.

“Infrastruktur di IKN membutuhkan produk kaca lembaran bernilai tambah yang mana perusahaan telah memilikinya,” imbuh Amien.

Lebih lanjut, AMFG telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi tantangan bisnis yang terjadi selama 2022 berjalan. Misalnya, kenaikan harga BBM yang mengerek biaya distribusi, kenaikan harga bahan baku yang berdampak pada biaya produksi, hingga volatilitas mata uang rupiah terhadap dollar AS.

 

Bahkan, pelemahan rupiah membuat AMFG mengalami rugi selisih kurs neto sebesar Rp 40,21 miliar per kuartal III-2022. Maka dari itu, AMFG melakukan partial hedging untuk meminimalisir risiko kerugian selisih kurs di masa mendatang. Perusahaan ini juga lebih rajin untuk membayar utang bank dalam mata uang dollar AS.

Di samping itu, AMFG juga telah melakukan penyesuaian harga jual produk kaca guna mengatasi dampak kenaikan harga bahan baku maupun harga BBM. “Kami juga terus meningkatkan ketersediaan bahan baku, khususnya material yang perlu diimpor,” tandas Amien.

Sekadar catatan, saat ini AMFG memiliki pabrik kaca lembaran di Cikampek dengan kapasitas 420.000 ton per tahun serta di Sidoarjo dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Emiten ini pun memproduksi kaca otomotif di pabriknya di Cikampek yang berkapasitas 5,8 juta meter persegi per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×