Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. B. Braun Indonesia, perusahaan farmasi dan alat kesehatan yang berkantor pusat di Jerman mendukung kemandirian industri farmasi nasional dengan memproduksi obat-obatan secara lokal di fasilitas manufakturnya yang berlokasi di Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini merupakan pusat produksi yang menggabungkan teknologi terkini dengan pendekatan ramah lingkungan.
Pada tahun ini, Braun Indonesia memperluas lini produksi dengan meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas (analgesik-antipiretik) dengan kemasan semi-rigid container. "Ini bagian komitmen jangka panjang kami berinvestasi di Indonesia. Tidak hanya dalam hal produksi, tapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan teknologi lokal," kata Rainer Ruppel, Presiden Direktur B. Braun Indonesia, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Produksi cairan infus analgesik-antipiretik ini juga memperhatikan aspek terhadap dampak lingkungan. Setiap proses produksi didukung sumber energi yang ramah lingkungan. Termasuk pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 MwP yang mulai beroperasi pada April 2024 lalu.
Baca Juga: B Braun Indonesia Resmikan PLTS Berkapasitas 1,2 MwP di Pabrik Cikampek
PLTS ini menghasilkan sekitar 1.673 GWh listrik per tahun. Memenuhi 20%-30% kebutuhan listrik pabrik, dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 705-ton hanya dalam empat bulan pertama operasional.
Selain menggunakan energi terbarukan, B. Braun Indonesia berupaya mengurangi dampak lingkungan dari produk, khususnya limbah medis. Kemasan semi-rigid container yang menggunakan material polietilen bebas PVC, DEHP, dan lateks. Material ini mudah terurai dan dapat membantu mengurangi volume limbah medis, serta risiko kontaminasi lingkungan.
Kemasan semi-rigid container juga menawarkan berbagai keunggulan lain bagi tenaga kesehatan. Materialnya yang bebas PVC, DEHP, dan lateks membuatnya kompatibel dengan berbagai jenis obat. Desain produk yang inovatif juga memastikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan, serta meminimalkan jejak karbon sepanjang siklus produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News